RAKYAT ACEH | REDELONG – Kapolres Bener Meriah memimpin langsung apel pembentukan Tim Satgas Anti Premanisme yang digelar di Mako Polres Bener Meriah.
Kegiatan ini menjadi langkah tegas jajaran Polres dalam menanggapi maraknya aksi premanisme yang semakin meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi di daerah, Rabu, 7 Mei 2025.
Dalam amanatnya, Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto, SIK, MIK menyampaikan, bahwa tantangan tugas di lapangan semakin kompleks.
Dinamika Kamtibmas saat ini banyak dipengaruhi oleh aksi premanisme yang dilakukan baik oleh perorangan, kelompok, maupun organisasi masyarakat tertentu.
Tindakan tersebut kerap disertai dengan aksi anarkis, yang tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga berpotensi merusak keharmonisan masyarakat dan menghambat investasi.
“Premanisme telah menjadi fenomena sosial yang meresahkan. Banyak kasus yang terjadi mulai dari kekerasan terhadap warga sipil, intimidasi, pemerasan, hingga tindakan anarkis lainnya,” ujar Kapolres.
Tim ini dipimpin oleh Ipda Suhardi, SE dan melaksanakan Operasi Pekat dengan pola kegiatan KRYD (Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan).
Operasi ini mengedepankan tindakan penegakan hukum yang didukung oleh kegiatan intelijen, preemtif, dan preventif dalam rangka memberantas aksi-aksi premanisme.
“Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengungkap pelaku kejahatan premanisme seperti pemerasan, pungli, pengancaman, intimidasi, penganiayaan, dan tindakan melawan hukum lainnya, baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok,” jelas Kapolres.
Mengakhiri amanatnya, Kapolres mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam apel pembentukan Tim Satgas Anti Premanisme ini.
“Saya yakin dan percaya, dengan niat yang tulus serta dedikasi yang tinggi, kita semua mampu menjalankan amanah ini demi mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang lebih aman dan kondusif,” pungkasnya. (ril/hra)
