RAKYATACEH | BIREUEN – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh II, Samsul Bahri alias Tiyong, menggelar acara sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Hotel Matang Raya, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Rabu (7/5).
Acara yang bertujuan untuk memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika itu, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan puluhan masyarakat setempat.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Bireuen, sekretaris Partai Golkar Bireuen, Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Peusangan, serta Ketua Pembina Yayasan Almuslim Peusangan Bireuen, Tgk Munawar Yusuf.
Kehadiran unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Peusangan, termasuk perwakilan dari Koramil dan Polsek setempat, juga menambah khidmat acara sosialisasi ini.
Dalam sambutannya, Samsul Bahri (Tiyong) menyampaikan apresiasi atas kehadiran para tamu undangan, termasuk Tgk. Munawar Yusuf, Ketua DPRK Bireuen, para pengurus Partai Golkar dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga gampong, serta puluhan masyarakat Peusangan.
Sebagai anggota MPR RI yang baru menjabat selama enam bulan, Samsul Bahri mengaku masih dalam proses belajar mengenai tugas dan tanggung jawabnya, terutama dalam mensosialisasikan 4 Pilar MPR RI. Ia mengajak seluruh peserta untuk belajar bersama tentang makna dan implementasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Tugas utama MPR adalah mempromosikan dan mensosialisasikan empat pilar ini,” ujar Samsul Bahri. “Saya juga masih belajar, mari kita belajar sambil mengajar. Mohon dimaklumi jika ada kesalahan, karena guru kita hari ini adalah guru junior yang masih belajar dari Bapak Ibu sekalian.”
Lebih lanjut, Samsul Bahri menjelaskan bahwa dalam sosialisasi ini, narasumber akan mengupas tuntas mengenai Pancasila sebagai landasan filosofis bangsa, UUD 1945 sebagai dasar hukum, NKRI sebagai bentuk negara yang mempersatukan keberagaman wilayah, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu bangsa di tengah perbedaan.
Menariknya, Samsul Bahri menyinggung latar belakangnya sebagai mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Ia mengungkapkan bahwa kehadirannya di MPR RI tingkat nasional adalah berkat dukungan dan dorongan dari masyarakat Aceh. Ia juga menyampaikan bahwa kehadirannya di tengah-tengah masyarakat Bireuen kali ini diharapkan dapat menghilangkan rasa marah atau penyesalan setelah Pemilu, serta mempererat tali silaturahmi dengan konstituennya.
“Saya hadir di sini karena Bapak Ibu sekalian, walau mungkin ada yang sangat marah atau menyesal setelah memilih Si Tiyong, saya tetap hadir untuk menjenguk Bapak Ibu,” katanya.
Samsul Bahri menegaskan bahwa tugasnya sebagai anggota MPR RI adalah untuk mensosialisasikan empat pilar kebangsaan. Ia mengajak semua pihak untuk memiliki visi yang sama dalam membangun bangsa dan negara, serta berkontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat. (akh)
