RAKYATACEH | BIREUEN – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Bireuen yang baru, Zulkifli, mengaku fokus membenahi karakter guru dan siswa madrasah.
“Siswa di madrasah wajib mengaji 15 menit setiap pagi, dan pada hari Jumat, harus ada pengajian atau tausiah diiringi dengan shalawat di setiap sekolah,” ujar Zulkifli kepada Rakyat Aceh di ruang kerjanya, Minggu (18/5).
Ia juga mengaku, dirinya juga mengimbau kepada para kepala sekolah agar menerapkan kurikulum pembelajaran berbasis cinta, artinya tahapan proses pembelajaran harus bernuansa kasih sayang, secara santun, dan beretika.
“Setiap mengajar, guru wajib menjelaskan materi dengan diisi pedoman dari Al-quran dan hadits, karena jika segala sesuatu yang diterangkan bernuansa islami, maka siswa juga akan terdidik dengan baik,” sebut Kakankemenag Bireuen seraya mengingatkan seluruh siswa wajib menghormati guru.
Ia juga mengaku, dirinya sudah mensosialisasikan kepada para kepala madrasah terkait pembenahan karakter guru dan siswa. Sehingga, dapat diimplementasikan di sekolah masing-masing.
“Kita juga sudah membuat uji kemampuan kepada guru, dan alhamdulillah para guru sudah mempuni. Dengan demikian, kita berharap, siswa-siswi di Bireuen dapat terdidik dengan baik,” sebut Zulkifli.
Selain itu, mantan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah di Kanwil Kemenag Aceh itu, juga meminta kepala madrasah dan guru harus moderat, inovatif, dan inspiratif (modif).
Dirincikan, moderat bermakna seorang kepala atau guru harus memiliki ketajaman pandangan ke depan dalam mempertimbangkan segala sesuatunya terkait pengembangan madrasah.
Inovatif, kepala madrasah atau guru harus mampu memperkenalkan dan menampilkan hal-hal baru yang muncul dalam dunia pendidikan. Termasuk pendekatan atau tata cara pemecahan masalah pendidikan yang semakin hari semakin besar tantangannya.
Inspiratif, bisa menjadi teladan, panutan, dan inspirasi bagi siswa dan teman guru lainnya, terutama dalam mengembangkan proses pembelajaran.
“Ada tiga poin penting yang menjadi fokus saya di Bireuen, yaitu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, penguatan sumber daya manusia, dan pemanfaatan teknologi dalam era society 5.0,” terangnya. (akh)