BANDA ACEH (RA) – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Banda Aceh menjalin kolaborasi strategis dengan Human Initiative (HI) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh dalam pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Program bertajuk “Peduli Mangrove: Warisan Hijau untuk Generasi Mendatang” ini difokuskan pada aksi pelestarian lingkungan melalui penanaman hutan mangrove di kawasan pesisir Aceh.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan ekosistem, tim PLN UPT Banda Aceh bersama HI dan didampingi perwakilan DLHK melakukan pembahasan dan survei lokasi untuk kegiatan penanaman mangrove, Jumat (16/5). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui kontribusi di sektor lingkungan.
Team Leader Administrasi dan Umum PLN UPT Banda Aceh, Ina Fajrina Al Isra, menegaskan pentingnya restorasi hutan mangrove sebagai upaya pemulihan ekosistem produktif. “Hutan mangrove memiliki manfaat ekosistem yang luar biasa, tidak hanya bagi lingkungan tapi juga bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Kepala DLHK Aceh, A. Hanan, SP., MM, mendorong kelompok binaan untuk memanfaatkan program ini secara optimal. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak ekologis, namun juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga pesisir.
Dukungan juga datang dari Keuchik Desa Baet, Agusmawar, S.H.I., yang berharap program ini mampu membuka peluang usaha dan memberdayakan pemuda desa agar terhindar dari pengaruh negatif. “Kami optimistis program ini mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh,” katanya.
General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini. Ia menilai program ini sebagai bentuk nyata kontribusi PLN dalam mewujudkan lingkungan bersih, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.(ra/drh)