RAKYAT ACEH | REDELONG – Vido pengeroyokan yang menimpa seorang siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Bener Meriah resmi dilapor ke pihak kepolisian setempat.
Laporan itu langsung dibuat oleh orang tua korban berinisial MH warga Kecamatan Bukit ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bener Meriah, Selasa, (27/5).
MH mengaku tidak menerima anaknya dikeroyok oleh beberapa pelaku yang juga merupakan siswi MTsN yang terjadi pada 2 Mei 2025 lalu dan baru mengetahui kejadian itu setelah video pengeroyokan diupload ke Medsos dan menjadi viral pada (16/5).
“Video itu di upload disalah satu akun media sosial Instagram yang kami duga akun itu adalah milik pelaku, hingga dipertontonkan oleh orang banyak,” kata MH saat menemui wartawan, tadi siang.
Menurut MH, perlakuan yang tidak terpuji itu benar – benar membuat anaknya mengalami trauma, demikian dirinya beserta keluarga apalagi melihat aksi pengeroyokan dalam video tersebut.
“Orang tua mana yang tega melihat anaknya diperlakukan seperti itu. Memang, mediasi pernah dilakukan di sekolah beberapa waktu lalu, namun mediasi itu tidak menghadirkan seluruh wali pelaku. Artinya tidak ada titik temu,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, para terduga pelaku bukan hanya dari MTsN 1 Bener Meriah melainkan dari SMP 2 Wih Pesam. “Jadi terkait kasus sudah kami bawa keranah hukum, semoga dengan kejadian ini tidak ada lagi bullying terhadap anak,” tutupnya.(uri)