class="post-template-default single single-post postid-100844 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh Aster Kodam IM Cek Serapan Gabah di Aceh Utara  Aster Kasdam IM Tinjau Program Sergab di Wilayah Kodim 0111/Bireuen Perang Kembali Mengguncang Suriah usai Runtuhnya Rezim Assad, Situasi Makin Memanas? 16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

DAERAH · 5 Oct 2023 16:59 WIB ·

Dosen FT Unimal Lakukan Pengabdian Deteksi Air Tambak di Pidie Jaya


 Dosen FT UNIMAL melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Deah Pangwa, Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (5/10). FOTO ISTIMEWA Perbesar

Dosen FT UNIMAL melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Deah Pangwa, Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (5/10). FOTO ISTIMEWA

RAKYAT ACEH | MEUREUDU – Dosen Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) tentang implementasi teknologi pendeteksi kualitas air berbasis ramah lingkungan untuk komunitas petani tambak di Deah Pangwa, Kabupaten Pidie Jaya.

Ketua Pengabdian kepada masyarakat, Teuku Multazam mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kerja nyata dosen dalam membantu petani tambak dalam mendeteksi kualitas air pada tambak milik mereka, sehingga nantinya dapat meningkatkan produktivitas hasil panen udang.

“Salah satu cara meningkatkan produktivitas hasil panen yaitu dengan menjaga kualitas air aman dari zat-zat berbahaya seperti PH (deajat keasaman, red) dan amoniak berlebih pada air tambak,” sebut Multazam kepada wartawan, Kamis (5/10).

Multazam menerangkan, berdasarkan informasi yang dihimpun dari petani tambak disebutkan bahwa penyebab terjadinya gagal panen karena keterlambatan informasi terkait kualitas air yang terkontaminasi zat amoniak dan PH air tambak. Selama ini, petani tambak di Gampong Deah Pangwa masih belum memiliki alat pengecekan kualitas air, mereka masih mengandalkan hasil pengecekan dari tempat lain.

“Biasanya, para petani baru mengecek kualitas air jika ada perubahan perilaku udang,” jelas Multazam didampingi Andik Bintoro, anggota tim pengabdi.

Karena itu, lanjut dia, dengan adanya pengabdian berbasis implementasi teknologi pendeteksi ini tentunya para petani tambak dapat mencegah secara dini jika terjadi pencemaran air terjadi.

“Adanya implementasi teknologi berbasis ramah lingkungan ini, tentunya mereka bisa mendeteksi kualitas air secara berkala tanpa harus menunggu perubahan perilaku udang, “jelasnya.

Multazam menambahkan, pengabdian dibiayai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (DRPTM Kemdikbud). “Semoga dengan bantuan melalui pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil panen udang ke depannya,” harap Multazam.

Sementara itu, ketua kelompok petani tambak beumakmu Iskandar mengatakan, pengabdian ini sangat bermanfaat untuk kelompok petani tambak karena mempermudah dan mempercepat waktu untuk mengetahui tingkat kadar zat amoniak dan PH pada tambak. “Kami sangat berharap alat tersebut segera direalisasi,” harap Iskandar. (ra)

Artikel ini telah dibaca 103 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kapolres Subulussalam dan Aceh Singkil Dimutasi, Ini Penggantinya

13 March 2025 - 14:25 WIB

Ratusan Pengguna Jalan Dapat Takjil Gratis Dari Polres Abdya

12 March 2025 - 22:48 WIB

Pejabat Tak Disiplin, Wali Kota Sayuti Ancam Copot Jabatannya

11 March 2025 - 12:31 WIB

DMI Aceh Salurkan Bantuan Perlengkapan Kebersihan Masjid Melalui DMI Aceh Besar dI Masjid Lanud SIM

9 March 2025 - 18:23 WIB

Ketua Pembina Yayasan SCN : Lembaga Non Profit Punya Peran Penting Atasi Kemiskinan

9 March 2025 - 17:28 WIB

Pidie Jaya Gandeng Mahasiswa, Bagikan 400 Paket Takjil di Trienggadeng

7 March 2025 - 13:49 WIB

Trending di DAERAH