class="post-template-default single single-post postid-112959 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Aster Kasdam IM Tinjau Program Sergab di Wilayah Kodim 0111/Bireuen Perang Kembali Mengguncang Suriah usai Runtuhnya Rezim Assad, Situasi Makin Memanas? 16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara Tender Gedung MTQ Diduga Kangkangi Sejumlah Aturan, Termasuk Kesepakatan Bersama DPRK. 9 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan Menurut Buya Yahya

UTAMA · 21 Apr 2024 00:23 WIB ·

PT PEMA Lifting Perdana Komoditas Sulfur Melalui Pelabuhan Kuala Langsa


 Prosesi pengguntingan pita pada seremonial lifting sulfur perdana via Pelabuhan Kuala Langsa yang turut dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Aceh, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Aceh, Ir. Mahdinur, serta Sekretaris Daerah Kota Langsa, Sayed Mahdum Majid, selaku perwakilan Penjabat Wali kota Kota Langsa, Sabtu (20/4) bertempat di Pelabuhan Kuala Langsa. Perbesar

Prosesi pengguntingan pita pada seremonial lifting sulfur perdana via Pelabuhan Kuala Langsa yang turut dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Aceh, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Aceh, Ir. Mahdinur, serta Sekretaris Daerah Kota Langsa, Sayed Mahdum Majid, selaku perwakilan Penjabat Wali kota Kota Langsa, Sabtu (20/4) bertempat di Pelabuhan Kuala Langsa.

RAKYAT ACEH | LANGSA – Kolaborasi kedua Badan Usaha Milik Aceh (BUMA), PT Pembangunan Aceh (PT PEMA) dan PT Pelabuhan Kota Langsa (PEKOLA) sampai pada titik terang.

Pada hari ini, rencana eksplorasi potensi sulfur Aceh yang telah diagendakan jauh-jauh hari telah terlaksana.

Dalam kesempatan tersebut, PT PEMA yang diwakili oleh Direktur Utama, Ali Mulyagusdin, melakukan pengguntingan pita pada seremonial lifting sulfur perdana via Pelabuhan Kuala Langsa yang turut dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Aceh, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Aceh, Ir. Mahdinur, serta Sekretaris Daerah Kota Langsa, Sayed Mahdum Majid, selaku perwakilan Penjabat Wali kota Kota Langsa, Sabtu (20/4) bertempat di Pelabuhan Kuala Langsa.

Pengoperasian trading sulfur dengan jumlah pengiriman 3.500 MT menjadi salah satu gebrakan besar di awal tahun 2024.

Dalam sambutannya, Ali menyampaikan kegiatan ini merupakan pengoperasian perdana sulfur di Pelabuhan Kuala Langsa, yang mana sebelumnya dilaksanakan di Pelabuhan Blang Lancang Lhokseumawe. Pemindahan lokasi dilakukan untuk menumbuhkan transaksi dan menghidupkan kembali pelabuhan – pelabuhan yang ada di Aceh.

“Kita semua berharap Kota Langsa terus bergerak menjadi kota utama perdagangan dan jasa di wilayah timur Aceh.” Ucap Ali.

Ia meyakini pengelolaan Pelabuhan kuala Langsa akan berperan besar dalam kemajuan perekonomian Aceh. Selain untuk meningkatkan pendapatan daerah, kerjasama ini juga mendorong penyerapan tenaga kerja lokal dan pemanfaatan infrastruktur publik sehingga dapat menggerakkan investasi daerah. Apabila pengelolaan berlangsung sukses, rencananya akan dibuka kesempatan-kesempatan bagi masyarakat setempat untuk dapat menjadi tenaga kerja lokal pada industri tersebut.

“Tentunya hal ini tidak terlepas dari dukungan penuh dari Pj Wali Kota Langsa beserta jajaran Forkopimda Kota Langsa dan Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kuala Langsa, Komandan Pos Angkatan Laut Kuala Langsa, General Manager PT PELINDO Regional Cabang Lhokseumawe yang terus mendampingi dan mengasistensi PT PEMA dalam melakukan operasi lifting Sulfurnya di Pelabuhan Kuala Langsa”, tambah Ali.

Seperti diketahui, Trading Sulfur Pelabuhan Kuala Langsa merupakan salah satu program eksplorasi potensi daerah melalui pengiriman komoditi Sulfur ke Riau. Pengaktifan Pelabuhan secara tidak langsung akan memperbaiki perekonomian sekitar.

Bertambahnya kegiatan akan memunculkan adanya transaksi jual beli dan peningkatan perekonomian. Hal yang sama turut dipaparkan oleh Mahdinur, ia meyakini program lifting Sulfur Pelabuhan Kuala Langsa merupakan salah satu potensi yang menjanjikan bagi Aceh.

“Dengan berjalannya acara ini, turut serta menjadi awal mula yang baik bagi Aceh dalam mengeksplorasi Komoditi Sulfur sebagai salah satu potensi daerah yang harus disorot.” Tambah Mahdinur.

Ia berharap program ini dapat terus berjalan dan berkembang pesat untuk memajukan Aceh, terkhusus Pelabuhan Kuala Langsa sebagai salah satu tempat industri yang strategis. Bila berjalan sesuai rencana, Kelak Pelabuhan kuala langsa akan merambah ke sektor ekspor sulfur dan membawa nama Aceh ke tingkat internasional.

PJ Wali Kota yang diwakili oleh Sekda Langsa, Sayed Mahdum dalam pidatonya menyampaikan “ kita mendukung penuh kegiatan operasi ini, semoga dapat terus terlaksana dengan baik, dan dapat berlanjut. Jangan sampai investasi ini keluar dari Langsa, hilang dari Langsa. Bahkan kita harus menciptakan Langsa yang dapat mengundang investasi-investasi lainnya.” Jelas Said.

Sementara itu, Ketua Tim Komersialisasi Sulfur PT PEMA, Panca Tri Ramadhani Ritonga dalam wawancaranya menyampaikan “Alhamdulillah kita telah melaksanakan lifting perdana sulfur via pelabuhan kuala langsa dengan lancar meskipun cuaca sedang tidak bersahabat, namun dapat terlaksana dengan baik”.

“Hari ini kita akan menjual 3500 MT Sulfur ke PT Asia Pasific Rayon yang nantinya akan dikirimkan ke salah satu pabrik di Riau, dan insyaallah ditargetkan lagi pengiriman di bulan Juni nanti. Mohon doa agar nantinya kami dapat melakukan ekspor sulfur ke negara-negara tetangga.”

“Terima Kasih kami ucapkan kepada pihak pihak yg telah mendukung terlaksananya lifting perdana ini, Kepada Kepala KSOP Kota Langsa, GM PT Pelindo Langsa, PT Medco E&P Malaka, Forkopimda Kota Langsa, PT Pekola, Transportir PT Maligo, Polres Kota Langsa, Kodim 0104 Aceh Timur, Para Awak Media, Para Mahasiswa, dan seluruh lapisan masyarakat yang telah mendukung kegiatan ini dan kami terus memohon dukungan dari semua pihak untuk kami dalam upaya menghidupkan Pelabuhan Kuala Langsa dengan pemanfaatan komoditi Sulfur dan komoditi lainnya. (cnr)

Artikel ini telah dibaca 85 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Aceh Tegaskan Kekhususan Regulasi Syariat Islam dalam Sektor Perbankan

12 March 2025 - 16:38 WIB

Sekolah Rakyat Kontribusi Nyata Pemerataan Pendidikan

12 March 2025 - 14:46 WIB

Perang Kembali Mengguncang Suriah usai Runtuhnya Rezim Assad, Situasi Makin Memanas?

12 March 2025 - 14:44 WIB

Hari-hari Imam Syafi’i Selama Bulan Ramadhan

12 March 2025 - 14:20 WIB

16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

12 March 2025 - 09:52 WIB

Presiden Prabowo Umumkan Pemberian THR dan Gaji ke-13 bagi 9,4 Juta Aparatur Negara

11 March 2025 - 18:43 WIB

Trending di UTAMA