RAKYAT ACEH|LHOKSUKON – Pj Bupati Aceh Utara, Dr Mahyuzar, M.Si menyebutkan kesadaran masyarakat dalam memasang bendera pada hari –hari besar Nasional terkesan berkurang.
Penegasan itu, disampaikannya pada launching gerakan pembagian 10 juta Bendera Merah Putih dalam rangka Dirgahayu Ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia, di Landing, Lhoksukon 22 Juli 2024.
Menurutnya, kesadaran masyarakat dalam memasang bendera (Merah Putih-red) terkesan mulai berkurang, dikarenakan kurangnya pemahaman dan kesadaran dalam mengenal sejarah Indonesia untuk memperebutkan kemerdekaan.
Tak hanya itu, Mahyuzar juga menilai semakin memudarnya semangat nasionalisme di jiwa masyarakat Indonesia.
Kata dia, seperti siaran pers yang dikeluarkan Humas Pemkab Aceh Utara, Mahyuzar mengajak melalui gerakan ini kita harapkan Bendera Merah Putih sebagai identitas, simbol, dan alat pemersatu masyarakat Indonesia. Dan, dapat berkibar di seluruh pelosok Tanah Air.
“Oleh karena itu, harus ada upaya saling menyadarkan atau mengingatkan agar masyarakat memiliki kesadaran tinggi bahwa pengibaran bendera merah putih sudah menjadi keharusan dan bahkan kebutuhan sebagai salah satu wujud rasa Cinta Tanah Air.
Pada saat kegiatan tersebut, turut dihadiri para pejabat Forkopimda Aceh Utara, Pj Sekda Aceh Utara Dayan Albar, Ssos, MAP, para staf ahli bupati, para Asisten, para Kepala SKPK, para Camat, Kabag dan seluruh ASN yang berkantor di kawasan Landing. (ung)