RAKYAT ACEH | Banda Aceh – Sekolah Luar Biasa Tunarungu (SLB)-B YPAC Banda Aceh turut serta memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 yang jatuh pada tahun 2024, Minggu lalu.
Kami ikut berpartisipasi dalam Karnaval Pawai Kebudayaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh’, ujar Kepala Sekolah SLB-B YPAC Banda Aceh, Rahmanita, S. Pd,
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, katanya namun semangat anak-anak SLB-B YPAC Banda Aceh untuk mengikuti karnaval tahunan ini tetap berkobar. Hal ini terlihat dari antusias mereka dalam mengenakan beragam pakaian adat dari berbagai daerah di Aceh maupun luar Aceh.
Anak anak mendesain sendiri pakaian kreasi desain kreatif, setiap langkah mereka di karnaval ini merupakan bukti nyata bahwa keterbatasan tidak menghalanginya untuk berpartisipasi aktif dalam perayaan kemerdekaan Indonesia.
Kabar keikutsertaaan karnaval selalu dinanti-nantikan oleh anak-anak. Jauh-jauh hari sebelumnya, mereka telah mempersiapkan diri dengan penuh semangat untuk tampil di acara tersebut.
“Karnaval Pawai Budaya ini memang disambut dengan antusias oleh anak-anak. Mereka sangat senang dengan berbagai persiapan yang dilakukan. Dari pihak sekolah, kami terus memberikan motivasi kepada anak-anak untuk berpartisipasi dengan penuh semangat,” ujar Rahmanita.
Di sisi lain, Rahmanita S. Pd menekankan pentingnya karnaval budaya bagi para murid SLB-B YPAC. Selain mengenalkan budaya yang ditampilkan dalam karnaval, partisipasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi anak-anak untuk mempelajari keragaman budaya
dengan tema “Bhineka Tunggal Ika.” yang ada di Indonesia
.”Melalui partisipasi ini, kami berharap anak-anak dapat memperoleh pengetahuan tentang budaya dan sejarah, sehingga menjadi dorongan bagi mereka untuk lebih semangat belajar,” tambahnya.
Kehadiran anak-anak menjadi ajang untuk menunjukkan kreativitas dan bakat mereka, tetapi juga sebagai sarana untuk kebersamaan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air dan budaya bangsa.
“Kami berusaha memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi anak-anak. Ini bukan hanya tentang kemenangan atau kompetisi, tetapi tentang kebersamaan dan rasa bangga terhadap identitas budaya kita,” ungkapnya.
Lebih jauh, Rahmanita, S. Pd berharap bahwa pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak SLB-B YPAC Banda Aceh untuk terus belajar dan berkembang.
“Kami ingin anak-anak memahami bahwa mereka adalah bagian penting dari masyarakat, dan mereka memiliki peran dalam melestarikan budaya bangsa,” tuturnya.
Hal Ini menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berprestasi dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan budaya. (imj)