class="post-template-default single single-post postid-123158 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Tender Gedung MTQ Diduga Kangkangi Sejumlah Aturan, Termasuk Kesepakatan Bersama DPRK. 9 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan Menurut Buya Yahya Pejabat Tak Disiplin, Wali Kota Sayuti Ancam Copot Jabatannya Prabowo Panggil Pandawara Group Bahas Isu Lingkungan Dan Sampah Kabel Listrik Dicuri, Lampu Jalan di Banda Aceh Padam – Kerugian Capai Rp261 Juta

METROPOLIS · 27 Sep 2024 10:50 WIB ·

Pj Gubernur Safrizal Resmikan Gedung Pelayanan Psikiatri Intensive di RSJ Aceh


 Pj. Gubernur Aceh, Dr.H. Safrizal, ZA, M.Si memberikan sambutan pada peresmian gedung pelayanan Intensive Psikiater (Balee Seurunee) Rumah sakit Jiwa Aceh, 27/9/2024 Perbesar

Pj. Gubernur Aceh, Dr.H. Safrizal, ZA, M.Si memberikan sambutan pada peresmian gedung pelayanan Intensive Psikiater (Balee Seurunee) Rumah sakit Jiwa Aceh, 27/9/2024

RAKYAT ACEH | Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, meresmikan Gedung Pelayanan Intensive Psikiatri (Balee Seurunee) di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, Jumat, 29/09. Layanan baru ini diharapkan menjadi pusat pelayanan kesehatan mental yang lebih maju dan komprehensif, seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan jiwa.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur menekankan pentingnya meruntuhkan stigma negatif terkait kesehatan mental. “Kesehatan mental harus terus digaungkan, bahkan untuk gejala ringan sekalipun. Penting bagi masyarakat untuk bisa mendiskusikan hal-hal kecil terkait kesehatan mental sejak dini, sehingga tidak berkembang menjadi masalah besar,” ujar Safrizal. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap pembentukan kondisi kejiwaan sejak usia dini, mengingat psikologi anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga.

Gedung layanan di RSJ ini dilengkapi dengan fasilitas pelayanan intensif psikiatri yang diharapkan dapat menjadi landasan penting dalam perkembangan pelayanan RSJ Aceh. Selain itu, Safrizal juga menyinggung rencana untuk mengubah nama RSJ Aceh agar orientasinya tidak hanya pada “rumah sakit jiwa” namun lebih kepada pelayanan pasien dengan gangguan kejiwaan secara holistik. “Temukan siapa tokoh bersejarah yang bisa kita tabalkan jadi nama rumah sakit ini,” kata Safrizal.

Sementara ini Direktur RSJ Aceh, Dr. Hanif, mengungkapkan bahwa fasilitas baru di Rumah Sakit Jiwa ini merupakan bagian dari empat program utama yang dicanangkan rumah sakit, yakni peningkatan pelayanan kesehatan jiwa, rehabilitasi ketergantungan napza, rumah sakit pendidikan dokter spesialis jiwa, dan rehabilitasi psikososial terpadu.

Dr. Hanif memaparkan jika banyak kasus di mana sebagian besar pasien di RSJ Aceh seringkali tidak lagi dikunjungi oleh keluarga, bahkan setelah sembuh. Untuk mengatasi ini, RSJ Aceh telah memulai program rehabilitasi terpadu yang bertujuan melatih kemandirian pasien sebelum mereka dipulangkan.

Dr. Hanif menambahkan bahwa RSJ Aceh menghadapi tantangan dengan pasien yang tidak diketahui alamatnya atau sudah bertahun-tahun dirawat. “Ada sekitar 50 pasien yang tidak jelas alamatnya, beberapa di antaranya sudah lebih dari lima tahun di sini,” katanya. Program rehabilitasi terpadu diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi masalah ini dan meningkatkan pelayanan bagi pasien.

Penyerahan Kursi Roda untuk Atlet PON XXI

Sebelum peresmian gedung, Pj Gubernur Safrizal juga menyerahkan satu unit kursi roda kepada atlet paralayang asal Bangka Belitung, Suprayitno, yang mengalami cedera tulang belakang saat berlaga di PON XXI Aceh-Sumut. Penyerahan tersebut diterima oleh Ketua Kontingen Bangka Belitung, Ferdian Hermawan Lubis, sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Aceh terhadap kondisi para atlet yang bertanding di PON.

Suprayitno mengalami kecelakaan akibat angin kencang saat mendarat. Berkat penanganan medis yang cepat, kondisinya berangsur pulih. Pj Gubernur Safrizal menyempatkan diri menjenguk Suprayitno, serta wasit panahan asal Blitar, Candra Setiawan, yang juga dirawat intensif di RSUD dr. Zainoel Abidin.

Acara tersebut turut dihadiri Asisten III Setda Aceh Iskandar AP, Direktur Rumah Sakit Ibu Anak, Wakil Direktur RSUZA, Kepala Dinas Sosial Aceh, Kepala DP3A, dan Kepala Biro Adpim Setda Aceh, Akkar Arafat. []

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

BUMG Gampong Lamkeunung Kembangkan Bricket LK Coffee

11 March 2025 - 17:45 WIB

Personel Ditlantas Polda Aceh Bagikan Takjil untuk Pengendara

10 March 2025 - 22:08 WIB

EXSIS Ramadhan USK Resmi Dibuka Ketua TP PKK Aceh

9 March 2025 - 22:56 WIB

FUQAHA dan IPQAH Aceh Besar Tadarus Bersama di Masjid Ath Thahirah Lamcot

9 March 2025 - 22:15 WIB

Dua Pelajar MTsN 1 Banda Aceh Lulus Ke Sekolah Terbaik Nasional.

8 March 2025 - 17:45 WIB

Indosat Perluas Jaringan Hingga ke Gayo Lues

7 March 2025 - 18:30 WIB

Trending di METROPOLIS