class="post-template-default single single-post postid-129517 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh Aster Kodam IM Cek Serapan Gabah di Aceh Utara  Aster Kasdam IM Tinjau Program Sergab di Wilayah Kodim 0111/Bireuen Perang Kembali Mengguncang Suriah usai Runtuhnya Rezim Assad, Situasi Makin Memanas? 16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

Uncategorized · 31 Dec 2024 12:02 WIB ·

Tgk Umar Rafsanjani : Jangan Salah Tafsir Tausiah MPU Aceh tentang Tahun Baru


 Ketua Komisi C Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh, Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc., MA, Perbesar

Ketua Komisi C Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh, Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc., MA,

BANDA ACEH – Ketua Komisi C Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh, Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc., MA, mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi berita, khususnya terkait tausiah MPU Aceh yang dikabarkan membolehkan perayaan tahun baru.

Menurutnya, pemahaman masyarakat awam terhadap isi tausiah tersebut sering kali terdistorsi karena hanya membaca judul berita tanpa memahami keseluruhan isi laporan.

“Judul berita adalah hasil kerja redaksi media yang sah selama sesuai dengan isi berita, tetapi jangan langsung mengambil kesimpulan dari judul saja. Masyarakat harus membaca secara utuh agar tidak salah tafsir,” ujar Tgk. Umar.

Tgk. Umar menjelaskan bahwa tausiah MPU Aceh tersebut bukan dimaksudkan untuk membolehkan perayaan tahun baru dengan cara yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, seperti pesta, pembakaran petasan, konser musik, atau perilaku yang menyerupai tradisi non-Muslim, seperti mengenakan topi Santa Claus.

“Yang disarankan adalah mengisi malam tahun baru dengan kegiatan-kegiatan islami, seperti zikir, muhasabah, atau aktivitas lain yang sesuai dengan kearifan lokal dalam penerapan syariat Islam di Aceh,” tambahnya.

Tgk. Umar juga meminta agar semua pihak tidak memperkeruh suasana dengan memelintir informasi atau menggunakan isu ini untuk kepentingan tertentu. Mengingat situasi Aceh yang masih sensitif pasca-Pilkada, gesekan yang terjadi sebelumnya, serta berbagai persoalan internal agama yang belum menemukan solusi, ia khawatir salah tafsir terhadap tausiah ini dapat memicu kerusuhan atau memperumit masalah yang ada.

“Kita semua berharap Aceh tetap aman dan damai. Meskipun ada tantangan, kita harus melangkah bersama untuk menjaga ketenangan dan stabilitas di daerah ini,” tutupnya.(drh)

Artikel ini telah dibaca 180 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh

13 March 2025 - 14:42 WIB

Mubadala Energi Sumbang 5 ekor Sapi Meugang Idul Fitri 1446 H

11 March 2025 - 18:04 WIB

Kabel Listrik Dicuri, Lampu Jalan di Banda Aceh Padam – Kerugian Capai Rp261 Juta

10 March 2025 - 14:48 WIB

Plt Sekda Terima Kunjungan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh

3 March 2025 - 15:30 WIB

Tentang Kami

1 March 2025 - 14:36 WIB

Seorang Pelajar Hilang Terseret Arus di Pantai Riting

27 February 2025 - 20:40 WIB

Trending di Uncategorized