class="post-template-default single single-post postid-130378 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara Tender Gedung MTQ Diduga Kangkangi Sejumlah Aturan, Termasuk Kesepakatan Bersama DPRK. 9 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan Menurut Buya Yahya Pejabat Tak Disiplin, Wali Kota Sayuti Ancam Copot Jabatannya Prabowo Panggil Pandawara Group Bahas Isu Lingkungan Dan Sampah

METROPOLIS · 13 Jan 2025 19:58 WIB ·

Pj Bupati Aceh Besar Dampingi Fadli Zon Saat Kuliah Umum di ISBI Aceh


 Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, S.STP, MM menyambut kedatangan Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon saat tiba di di Kampus ISBI Aceh, Kota Jantho, Aceh Besar, Senin (13/1/2025). FOTO/MC ACEH BESAR Perbesar

Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, S.STP, MM menyambut kedatangan Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon saat tiba di di Kampus ISBI Aceh, Kota Jantho, Aceh Besar, Senin (13/1/2025). FOTO/MC ACEH BESAR

RAKYAT ACEH | KOTA JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, ikut mendampingi Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, saat memberikan Kuliah Umum di Kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Kota Jantho, Aceh Besar, Senin (13/1/2025).

Kegiatan tersebut turut diwarnai dengan peluncuran buku Menggapai Mentari karya Rektor ISBI Aceh yang ditandai dengan penabuhan beduk bersama, penyerahan cinderamata berupa lukisan dan gambar karya mahasiswa ISBI Aceh, serta pemberian plakat kepada Menteri Kebudayaan RI.

Tidak hanya itu, Menteri Fadli Zon juga menyerahkan buku karyanya kepada Rektor ISBI Aceh dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Almuniza Kamal.

Pada kesempatan itu, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menyampaikan apresiasinya terhadap kekayaan budaya Aceh yang memiliki peran penting dalam peradaban Islam di Indonesia. Ia juga menyoroti pengakuan dunia terhadap Tari Saman yang telah diakui UNESCO sejak 2011.

“Aceh memiliki warisan budaya yang sangat kaya. Ini bukan hanya kebanggaan lokal, tapi juga bagian dari peradaban dunia. Budaya adalah soft power yang mampu memengaruhi dunia, sebagaimana Korea dengan K-Pop dan Jepang dengan kulinernya. Indonesia juga harus mengoptimalkan kekuatan budaya secara terarah dan sistematis,” ujarnya.

Menbud RI menegaskan, Kementerian Kebudayaan yang baru berdiri hampir tiga bulan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk ISBI Aceh, untuk mengembangkan budaya lokal agar lebih representatif, khususnya bagi generasi muda.

“Kami siap bersinergi. Narasi budaya harus hidup, literasi budaya harus berkembang, dan edukasi budaya harus dinamis. Ini amanat UUD 1945 Pasal 32 Ayat 1 yang harus kita jalankan bersama,” terangnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Aceh Dr H Safrizal ZA, MSi, melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menegaskan komitmen Pemerintah Aceh dalam mendukung pengembangan seni dan budaya.

“Warisan budaya Aceh bukan hanya identitas, tetapi juga modal penting untuk kemajuan daerah di tengah globalisasi. Kami berkomitmen mendukung program kebudayaan melalui sinergi dengan lembaga pendidikan seni dan budaya,” ujar Almuniza.

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk mempromosikan budaya Aceh ke tingkat internasional.

“Melalui digitalisasi seni tradisional, pembuatan film dokumenter, hingga pengembangan aplikasi edukasi berbasis budaya, kita dapat membawa budaya Aceh lebih dikenal dunia,” tambahnya.

Selain itu, Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan MPd mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan pemerintah pusat dan daerah terhadap ISBI Aceh.

“Kampus ini berdiri di atas lahan 30 hektar yang dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar. Namun, infrastruktur yang kami miliki masih sangat terbatas. Kami berharap ada dukungan lebih lanjut untuk pengembangan fasilitas kampus,” kata Prof Wildan.

Ia juga mengusulkan beberapa program strategis, seperti pembangunan Kampung Budaya di Jantho dan penyediaan beasiswa khusus bagi seniman dan budayawan Aceh.

“ISBI Aceh siap mendukung kebijakan Kementerian Kebudayaan dan menjadi penyelenggara event nasional di Aceh. Kami percaya, dengan dukungan penuh, seni dan budaya Aceh akan semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional,” ucapnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan RI, Dr. Gunawan, anggota DPR RI Nasir Jamil, Wakil Gubernur Aceh terpilih Fadlullah, Wakil Bupati Aceh Besar terpilih Syukri A Jalil, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Aceh Besar dan para mahasiswa ISBI Aceh.(ra)

 

 

Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

PAN Banda Aceh Buka Pendaftaran Formatur untuk Ketua DPD

11 March 2025 - 23:32 WIB

BUMG Gampong Lamkeunung Kembangkan Bricket LK Coffee

11 March 2025 - 17:45 WIB

Personel Ditlantas Polda Aceh Bagikan Takjil untuk Pengendara

10 March 2025 - 22:08 WIB

EXSIS Ramadhan USK Resmi Dibuka Ketua TP PKK Aceh

9 March 2025 - 22:56 WIB

FUQAHA dan IPQAH Aceh Besar Tadarus Bersama di Masjid Ath Thahirah Lamcot

9 March 2025 - 22:15 WIB

Dua Pelajar MTsN 1 Banda Aceh Lulus Ke Sekolah Terbaik Nasional.

8 March 2025 - 17:45 WIB

Trending di METROPOLIS