class="post-template-default single single-post postid-131963 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Persiraja Balas Kekalahan dari PSIM, Hidupkan Asa Kembali ke Liga 1 Musim Depan Saling Menuduh, Kisruh Pengurus Masjid Taqwa Gandapura Berlanjut KIP Tetapkan Mukhlis-Razuardi Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bireuen Terpilih Negara dan organisasi Arab terus menolak rencana Trump terhadap Gaza Ekspor Ikan Aceh 2024 Tembus 4,32 Juta USD

METROPOLIS · 7 Feb 2025 14:53 WIB ·

Ekspor Ikan Aceh 2024 Tembus 4,32 Juta USD


 Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo, Banda Aceh, memeriksa tangkapan ikan yang akan dijual. (dok/rakyat aceh) Perbesar

Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo, Banda Aceh, memeriksa tangkapan ikan yang akan dijual. (dok/rakyat aceh)

RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh menyampaikan nilai ekspor ikan Aceh sepanjang tahun 2024 melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya dengan nilai mencapai 4,32 juta dolar Amerika Serikat (USD) atau sekira Rp70 miliar (kurs Rp16.330).

Kepala DKP Aceh, Aliman, mengungkapkan bahwa angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan target ekspor yaitu sebesar 2,75 juta USD.

Menurut Aliman, pencapaian ini salah satunya dipengaruhi oleh meningkatnya hasil tangkapan nelayan, terutama di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja.

“Dua jenis ikan yang paling sering diekspor adalah ikan cakalang dan tuna sirip kuning (yellowfin tuna),” kata Aliman saat dijumpai di kantornya, yang berada di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, beberapa waktu lalu.

Sepanjang tahun 2024, Aliman mengatakan bahwa total produksi perikanan Aceh mencapai 361.376,72 ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 270.266,17 ton berasal dari perikanan tangkap, sementara sisanya dari sektor budidaya.
Ia menyebut, dengan tingkat konsumsi ikan masyarakat Aceh yang mencapai 60 kilogram per kapita per tahun, produksi ikan di Aceh masih dalam kondisi surplus.

“Jadi masih surplus kita sebutnya dari sisi produksi ikan. Tapi kan yang terjadi itu ikan kita banyak yang dikirim ke luar, ada juga ikan-ikan tertentu yang masuk ke Aceh. Tapi lebih banyak ikan kita yang dibawa keluar,” jelasnya.
Aliman menjelaskan, distribusi ikan segar biasanya dilakukan menggunakan wadah fiber berisi es dan dikirim ke berbagai pasar di wilayah Sumatera, seperti Sumatera Utara, Riau, dan Padang.

Sementara itu, untuk ikan yang diekspor akan melalui proses pabrik pembekuan. “Saat ini, ekspor ikan Aceh telah menjangkau berbagai negara di Asia hingga Eropa,” pungkas Aliman. (Mag-01/min)

 

 

 

 

 

 

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kwarcab Pramuka Aceh Besar Lakukan Akreditasi Gudep SMPN 1 Lhoong

7 February 2025 - 18:30 WIB

Pj Bupati dan Pj Ketua PKK Aceh Besar Silaturrahmi ke Kediaman Syech Muharram

6 February 2025 - 19:35 WIB

Kunjungi Rumah Singgah BFLF, Wagub Aceh Terpilih Fadhullah: Terimakasih Pak Michael

6 February 2025 - 14:14 WIB

ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama

5 February 2025 - 09:40 WIB

Fakhruddin Terpilih sebagai Ketua MKKS SMP Aceh Besar periode 2025-2028

4 February 2025 - 16:48 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS