class="post-template-default single single-post postid-132037 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Persiraja Balas Kekalahan dari PSIM, Hidupkan Asa Kembali ke Liga 1 Musim Depan Saling Menuduh, Kisruh Pengurus Masjid Taqwa Gandapura Berlanjut KIP Tetapkan Mukhlis-Razuardi Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bireuen Terpilih Negara dan organisasi Arab terus menolak rencana Trump terhadap Gaza Ekspor Ikan Aceh 2024 Tembus 4,32 Juta USD

METROPOLIS · 8 Feb 2025 17:36 WIB ·

TOMPi Dorong Pemuda Pidie untuk Kerja di Australia melalui WHV


 Penasehat TOMPi, Tarmizi A Hamid (kanan) didampingi Sekjen TOMPi (kiri), menyerahkan baju seragam TOMPi kepada Mr Januar (dua kanan). Perbesar

Penasehat TOMPi, Tarmizi A Hamid (kanan) didampingi Sekjen TOMPi (kiri), menyerahkan baju seragam TOMPi kepada Mr Januar (dua kanan).

BANDA ACEH – Australia adalah negara yang memiliki kemajuan ekonomi di atas rata-rata negara Asia. Negara benua ini saat ini bahkan kekurangan tenaga kerja, terutama pada sektor tertentu di kawasan pedalaman.

Orang Aceh tergolong ramai di Australia. Selain di Kota Sidney, mereka juga menetap di beberapa kawasan, terutama yang berdekatan dengan Indonesia seperti Perth dan Darwin.

Banyak cara resmi untuk pergi dan bekerja di Australia. Salah satunya melalui mengajukan visa bekerja sambil liburan atau Working Holiday Visa (WHV).

WHV ini diperuntukkan bagi sarjana yang baru selesai kuliah (fresh graduate, red) dan memiliki keterampilan (skill) tertentu.

“Kalau dapat WHV pemuda tersebut langsung mendapatkan pekerjaan saat tiba di Australia,” ujar Dr Nasir Ibrahim SE MSi, tokoh Pidie yang pernah mengecap pendidikan singkat di Australia, Sabtu (8/2/2025), dalam coffee morning di Banda Aceh yang menghadirkan narasumber warga Aceh yang telah lama menetap di Australia, Mr Januar.

“Makanya kita dorong agar para muda dan mudi Pidie yang merupakan fresh graduate untuk mempersiapkan diri dengan keterampilan tertentu dan melamar WHV”, lanjut Tarmizi A Hamid, penasehat perkumpulan Tokoh Masyarakat Pidie (TOMPi)

“Adanya WHV merupakan peluang bagus bagi pemuda Pidie yang dikenal gigeh (rajin dan tekun, red) ketika berada di perantauan,” tambah Tarmizi yang akrab disapa Cek Midi.

Sementara Sekjen TOMPi, Muhammad Nur SPd MPd, sangat yakin para pemuda Pidie sangup bersaing dalam memanfaatkan WHV.

“Darah Pidie dikenal sebagai petarung dalam usaha dan bisnis, terutama ketika berada di rantau. Merantau adalah tradisi bagi orang Pidie,” ujar Sekjen TOMPi yang juga akademisi itu.

“Apalagi WHV ini diberikan sampai 3 tahun lamanya. Ini adalah jangka waktu untuk mencari pengalaman dan bekerja dengan gaji lebih besar di luar negeri,” pungkas Nur.

Dari pelacakan media ini, Working Holiday Visa (WHV) dapat diajukan secara daring, yaitu melalui website: https://whvjobs.com.au.

Banyak pemuda, termasuk dari Indonesia dan Aceh, sudah berangkat dan bekerja di Australia dengan memanfaatkan WHV ini.(ra/drh)

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kwarcab Pramuka Aceh Besar Lakukan Akreditasi Gudep SMPN 1 Lhoong

7 February 2025 - 18:30 WIB

Ekspor Ikan Aceh 2024 Tembus 4,32 Juta USD

7 February 2025 - 14:53 WIB

Pj Bupati dan Pj Ketua PKK Aceh Besar Silaturrahmi ke Kediaman Syech Muharram

6 February 2025 - 19:35 WIB

Kunjungi Rumah Singgah BFLF, Wagub Aceh Terpilih Fadhullah: Terimakasih Pak Michael

6 February 2025 - 14:14 WIB

ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama

5 February 2025 - 09:40 WIB

Fakhruddin Terpilih sebagai Ketua MKKS SMP Aceh Besar periode 2025-2028

4 February 2025 - 16:48 WIB

Trending di METROPOLIS