RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh mencatat sebanyak 13 kasus kecelakaan lalulintas (laka lantas) terjadi selama lima hari pelaksanaan Operasi Keselamatan Seulawah 2025, dua orang meninggal dunia.
“Sampai hari ini, hari kelima operasi, sudah terjadi 13 kecelakaan lalu lintas.
Angkanya cukup tinggi, sementara angka fatalitas korban meninggal dunia sebanyak dua orang,” ujar Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Aceh, AKBP Hendry Ferdinan Kennedy, usai ngopi bersama di salah satu kafe di Banda Aceh, Jumat, 14 Februari 2025.
Menurut Kennedy, penyebab utama kecelakaan didominasi oleh pengendara yang menyalip kendaraan lain secara tidak aman, sehingga menabrak kendaraan dari arah berlawanan.
Selain itu, pihak Ditlantas Polda Aceh juga telah memberikan 2.977 teguran kepada pengendara yang melanggar aturan selama operasi berlangsung.
“Adapun teguran yang diberikan meliputi pelanggaran seperti tidak menggunakan helm dan melawan arah,” ujar Kennedy.
Sebagai upaya pencegahan, Ditlantas Polda Aceh juga melakukan uji alkohol dan narkoba bagi sopir angkutan umum maupun angkutan barang. Langkah ini diambil mengingat beberapa kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh pengemudi yang berada di bawah pengaruh narkoba.
“Beberapa kasus kecelakaan terjadi akibat pengemudi positif menggunakan narkoba, dan ini sangat berbahaya,” ungkap.
Lebih lanjut, Kennedy menjelaskan bahwa Operasi Keselamatan Seulawah 2025 berlangsung selama 14 hari, mulai dari 10 hingga 23 Februari 2025.
Tujuan dari operasi ini adalah untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan Idul Fitri, sehingga mereka dapat berkendara dengan lebih tertib serta mengutamakan keselamatan.
“Operasi ini lebih menekankan pada upaya preemtif dan preventif, namun kami juga tetap melakukan penegakan hukum. Kami lebih banyak memberikan teguran, imbauan, serta sosialisasi kepada masyarakat,” ungkap Kennedy.
Dalam hal penindakan, Ditlantas Polda Aceh fokus pada pelanggaran kasat mata yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dengan tingkat fatalitas tinggi.
Kennedy juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, karena keselamatan diri adalah hal yang paling berharga bagi keluarga.
“Yang paling dinantikan oleh keluarga bukanlah harta, tetapi diri kita sendiri. Oleh karena itu, lebih baik berhati-hati di jalan, utamakan keselamatan, dan patuhi aturan lalu lintas,” katanya. (bai/hra)