RAKYAT ACEH | LHOKSUKON – Lhoksukon, InfoPublik – Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil SE MSM (Ayah Wa) bersama Wakil Bupati, Tarmizi SI Kom (Panyang) menggelar rapat khusus dengan sejumlah SKPK di Oproom Kantor Bupati, Landing, Lhoksukon, kemarin.
Rapat digelar menyangkut penyampaian 15 program Bupati Aceh Utara untuk 100 hari kerja.
Adapun ke 15 program tersebut adalah pertama, hidupkan Kota Lhoksukon, melalui membuka semua even kegiatan pemerintahan harus dilaksanakan di Lhoksukon.
Kedua, perkuat tim work birokrasi, dengan bangun kekompakan, konsolidasi, koordinasi. Ketiga, bentuk tim safari Ramadan.
Keempat, gotong royong bersihkan lingkungan mesjid, menasah. Baik masjid kecamatan, masjid kemukiman dan meunasah. Termasuk membersihkan kawasan Kota Lhoksukon, Pantonlabu dan Krueng Mane.
Poin kelima. Bentuk tim untuk inventarisasi dan re-vitalisasi aset, baik aset kabupaten hingga kecamatan dari Krueng Mane sampai Pantonlabu.
Program ke enam, Rumah Sakit Umum dan Puskesmas tingkatkan dan kelancar pelayanan kesehatan. Dan, bentuk Puskestren.
Ketujuh, dinas pendidikan, kontrol dan tingkatan kualitas pendidikan, apalagi dua bulan lagi akan berlangsung ujian akhir. Jajaki dan terapkan muatan lokal. Pendidikan agama dan pendidikan adat.
Delapan, sektor pertanian dan perkebunan, kawal distribusi pupuk bersubsidi dan koordinasi dengan instansi terkait. Kemudian, kawal harga gabah kering petani harus berharga Rp. 6.500 per kg sesuai perintah bapak Presiden. Bagi wilayah produksi padi, ciptakan brand beras produk Pase dengan nama Meuligoe Panglima.
Poin sembilan, Dinas DPM-PPKB, perlancar penyaluran Dana Desa dan honor keuchik (kepala desa). Sepuluh, semua dinas harus mengarahkan kegiatannya sesuai visi misi kita yaitu Aceh Utara Bangkit dan RPJM yang sudah disusun.
Sebelas, tertibkan galian C dan optimalkan PAD dari sektor galian C dan sumber-sumber lainnya. Dua belas, Dinas PUPR inventarisasi semua jalan yang rusak dan segera rehab dengan memanfaatkan semua alat berat milik Pemkab.
ke-13, Dinas Perkim, Sosial dan Baitul Mal lakukan investigasi ke lapangan dan data rumah masyarakat miskin secara benar untuk segera dibangun sesuai anggaran yang ada dengan skema yang baik dan skala prioritas.
ke-14, Disdukcapil lakukan pembuatan KTP keliling. Dan poin ke-15, semua kegiatan Pemkab Aceh Utara harus dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara.
“Memang saya tahu anggaran kita terbatas karena dipangkas. Oleh karenanya kita perlu kerja keras,” kata Bupati Ismail A Jalil.
Sementara itu, Wakil Bupati, Tarmizi atau akrab disapa Panyang menyampaikan kekompakan dan kebersamaan dalam membangun Aceh Utara perlu ditingkatkan, demi kebangkitan Aceh Utara dalam segala bidang. (ung/hra)