RAKYAT ACEH | JAKARTA – Walikota Lhokseumawe Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH, bersama Wakil Walikota Lhokseumawe, Husaini,SE, ikut menghadiri pelantikan kepala daerah Se- Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Presiden Jakarta, Kamis 20 Februari 2025.
Kehadiran Sayuti-Husaini, juga bersama Gubernur Aceh, H.Muzakir Manaf akrab disapa Mualem dan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah serta bupati-wakil bupati dan walikota-wakil walikota se-Aceh periode 2025-2030.
Untuk Provinsi Aceh, Gubernur Mualem telah melantik 19 bupati-wakil bupati dan walikota-wakil walikota dari 23 kabupaten/kota di Aceh.
Para kepala daerah asal Aceh itu, hanya menghadirkan saja pelantikan kepala daerah Se- Indonesia dan tidak dilantik lagi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Awalnya, mereka berkumpul di Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Kemudian, mereka berjalan bersama menuju Istana Presiden diiringi marching band taruna Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo melantik 961 orang kepala daerah beserta para wakilnya dilantik. Masing-masing, 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.
Pelantikan yang berlangsung tersebut menjadi momen bersejarah dalam pemerintahan Republik Indonesia.
Para gubernur dan wakil gubernur dilantik berlandaskan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti.
Kedua keputusan yang dibacakan yaitu Keppres RI Nomor 15/P Tahun 2025 dan Nomor 24/P Tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Masa Jabatan Tahun 2025-2030.
“Ya saya bersama Wakil Walikota Lhokseumawe sedang berada di Jakarta untuk menghadiri pelantikan kepala daerah Se- Indonesia oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,”ucap Walikota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH, dikonfirmasi Rakyat Aceh, Kamis (20/2).
Ia mengatakan, besok akan mengikuti kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah bersama kepala daerah Se- Indonesia.
Retret akan berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025, dirancang untuk menyelaraskan visi dan misi nasional dengan program kerja di tingkat daerah.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, sebelumnya menjelaskan bahwa materi yang akan disampaikan dalam retret mencakup arahan Presiden terkait visi pemerintahan saat ini.
Hal ini bertujuan agar kepala daerah memahami dan dapat mengimplementasikan kebijakan nasional secara efektif di wilayah masing-masing.
Selain itu, retret ini juga berfungsi sebagai forum bagi para kepala daerah untuk berdiskusi dan membangun hubungan yang lebih erat, sehingga tercipta koordinasi yang lebih baik dalam pelaksanaan program pembangunan. (arm/hra)
