class="post-template-default single single-post postid-133507 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
9 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan Menurut Buya Yahya Pj Bupati Simeulue Mendadak Pantau Harga Daging Meugang Puan Hadiri Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Pada Kamis Siang Jelang Ramadhan, Pegawai Baitul Mal Aceh Utara Bersihkan Masjid Kecamatan Kapolda Aceh Serahkan 3.450 Paket Sembako dan Daging Meugang dalam Baksos Polri Presisi

NANGGROE BARAT · 25 Feb 2025 06:33 WIB ·

PUPR Cegah Erosi Meluas dan Bertambah Rumah Warga Rusak


 PUPR Aceh Barat turunkan satu unit alat berat beserta tim survei kaji penyebab erosi tanah di Gampong Meutulang, Kecamatan Panton Reu.  Perbesar

PUPR Aceh Barat turunkan satu unit alat berat beserta tim survei kaji penyebab erosi tanah di Gampong Meutulang, Kecamatan Panton Reu. 

RAKYAT ACEH I MEULABOH – Usai delapan unit rumah warga mengalami rusak berat, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Barat, segera menurunkan satu unit alat berat beserta tim survei untuk mengkaji penyebab erosi tanah bergerak di Gampong Meutulang, Kecamatan Panton Reu.

 

Kabid Jalan PUPR Aceh Barat, Beny Hardi, di Meulaboh, Senin (24/2/2025), membenarkan instasinya telah menurunkan satu unit alat berat beserta tim survei untuk mengkaji penyebab erosi tanah bergerak di Gampong Meutulang.

 

“Malam dapat info, esoknya pak Kadis langsung perintahkan turunkan tim survei beserta dukungan alat berat yang siaga dilokasi bencana,” jawab Beny.

 

Sejak Minggu (23/2/2025) kemarin, selain melakukan survei, tim lapangan mengandalkan alat berat mulai mengarahkan pembenahan, diawali pemindahan satu unit tiang listrik yang jatuh tepat dilokasi longsor.

 

“Usai dipindahkan tiang listriknya, lampu dapat kembali hidup,” urai Beny.

 

Hasil survei lapangan, Beny menjelaskan, erosi tanah yang turun mencapai 1 meter, menyebabkan delapan unit rumah rusak parah, dengan dinding rumah retak-retak, lantai bagian dapur amblas hingga tidak dapat digunakan.

 

Erosi ini terjadi, lantaran curah hujan tinggi, sedangkan arus air meluap dan mengikis struktur tanah di area permukiman penduduk, hingga menyebabkan rongga atau pemisahan tanah, mengakibatkan struktur tanah turun-bergeser.

 

“Kalau sekarang struktur tanah masih labil, belum padat, bisa bergerak turun terus,” perjelas Beny.

 

Penanganan darurat, sambung Beny, akan memasang tanggul sepanjang tebing hingga arus air tidak kembali sampai mengikis struktur tanah dan menyebabkan erosi kembali meluas.(den)

Artikel ini telah dibaca 73 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Resmi Dilantik Jadi Ketua Dekranasda Aceh, Marlina Siap Bangkitkan Lagi UMKM di Daerah

3 March 2025 - 21:04 WIB

Anjlok Harga Ikan Karang dan Ikan Pelagis Normal di Pasar Simeulue

3 March 2025 - 17:08 WIB

Tingkatkan Efisiensi Operasional, Aceh Energy Kini Punya Kantor di Banda Aceh

3 March 2025 - 15:28 WIB

Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tiga Korban TPPO Asal Aceh Dijemput Haji Uma

2 March 2025 - 15:44 WIB

10 Amalan Sunnah dalam Berpuasa

2 March 2025 - 14:00 WIB

Pasca Lebaran, Wali Nanggroe dan Disdik Aceh ke Singapura untuk Implementasi Kerjasama Pendidikan

2 March 2025 - 05:41 WIB

Trending di UTAMA