class="wp-singular post-template-default single single-post postid-139826 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Jembatan Balley Rusak dan Miring, Terganggu Arus Transportasi Dua Kecamatan di Simeulue Pimpinan DPRK Bersama Bupati Bireuen Teken Ranwal RPJM 2025-2029 Besok, Jemaah Haji Aceh Kloter 1 Masuk Asrama Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, GeRAK Bireuen Gandeng PWI dan AJI Gelar Diskusi Publik Pentagon Kembangkan Rancangan Sistem Pertahanan Rudal “Golden Dome”

INTERNASIONAL · 16 May 2025 15:51 WIB ·

Pentagon Kembangkan Rancangan Sistem Pertahanan Rudal “Golden Dome”


 Pentagon atau Gedung Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Ist Perbesar

Pentagon atau Gedung Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Ist

Rakyat Aceh | Moskow – Kementerian Pertahanan Amerika Serikat telah menyusun rancangan awal arsitektur sistem pertahanan udara dan rudal yang diberi nama “Golden Dome”, demikian disampaikan Juru Bicara Utama Pentagon, Sean Parnell. ​​​​​​​

Dalam pernyataannya kepada Bloomberg News, Parnell mengatakan bahwa setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif pada 27 Januari, kementerian tersebut “mengumpulkan para pemikir cemerlang” dan talenta-talenta terbaik yang ada untuk meninjau berbagai pilihan dalam pengembangan teknologi pertahanan rudal untuk melindungi wilayah AS.

Ia mengatakan Menteri Pertahanan Pete Hegseth dan para petinggi Pentagon lainnya siap mengumumkan arah yang akan mereka ambil dalam beberapa hari mendatang.

Kantor Anggaran Kongres AS memperkirakan bahwa pengembangan dan peluncuran sistem ini dapat menelan biaya hingga 542 miliar dolar AS (sekitar Rp8,9 kuadriliun) dalam kurun waktu 20 tahun.

Salah satu komponen paling kontroversial dari proyek ini adalah jaringan pencegat berbasis luar angkasa, yang diperkirakan memerlukan biaya sekitar 161 miliar dolar AS (sekitar Rp2,6 kuadriliun), bahkan dalam skenario biaya terendah.

Menurut Kantor Anggaran, total biaya akan bergantung pada harga peluncuran sistem dan jumlah senjata yang akan ditempatkan di orbit.

Menurut perintah eksekutif Trump yang dikeluarkan pada tanggal 27 Januari, arsitektur ‘Kubah Emas’ itu harus mencakup rencana untuk mempertahankan diri terhadap rudal balistik, hipersonik, dan rudal jelajah canggih; mempercepat penyebaran sensor pelacak berbasis ruang angkasa balistik dan hipersonik; dan mengembangkan serta menyebarkan pencegat berbasis ruang angkasa yang mampu mencegat rudal selama fase roket pendorong aktif atau “boost phase”.

Sumber: Sputnik-OANA

​​​​​​​© ANTARA 2025

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Terkait Caretaker, Ketua HIPMI Aceh Gidong: Bukan Soal Jabatan, Ini Soal Harga Diri Organisasi

17 May 2025 - 01:17 WIB

Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, GeRAK Bireuen Gandeng PWI dan AJI Gelar Diskusi Publik

16 May 2025 - 17:10 WIB

Mualem Tiba di Banda Aceh, Langsung Bekerja Hingga Larut Malam

16 May 2025 - 08:22 WIB

Israel Tolak Gencatan Senjata di Gaza, Serangan ke Palestina Tewaskan Puluhan Korban Termasuk 22 Anak-Anak

15 May 2025 - 17:24 WIB

Talasemia Tinggi, POPTI Aceh Serukan Screening Pranikah

15 May 2025 - 14:56 WIB

Samsat MPP Banda Aceh Buka Layanan Pajak dan Penggantian STNK Lima Tahunan

15 May 2025 - 09:31 WIB

Trending di UTAMA