class="wp-singular post-template-default single single-post postid-140095 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
PBB Sebut 9 Truk Bantuan ke Gaza Hanya ‘Setetes di Lautan Kebutuhan’ Ikan Mati Massal di Sungai Lae Batu-Batu Subulussalam Puluhan Nelayan Unjuk Rasa di Kantor Walikota Jembatan Peudada Akan Ditutup Selama Tiga Bulan, Dimulai Rabu 21 Mei Mendatang BNN Kota Banda Aceh Gelar Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Gampong Peulanggahan Afwan dan Iqbal Calon Keuchik Tanjong Bungong, Pemilihan Dijadwalkan 28 Mei

METROPOLIS · 20 May 2025 14:46 WIB ·

Balee Ruum Geupo Seuramoë Atjeh Keurajeun Sultan Iskandar Muda Tolak Penempatan Empat Batalion Militer di Aceh


 Pimpinan Balee Ruum Geupo Seuramoë Atjeh Keurajeun Sultan Iskandar Muda, AM Agussalim Bin Abubakar bersama sejumlah anggotanya saat menyambangi redaksi Harian Rakyat Aceh, Selasa (20/5/2025). FOTO : Rifka Sayfira Perbesar

Pimpinan Balee Ruum Geupo Seuramoë Atjeh Keurajeun Sultan Iskandar Muda, AM Agussalim Bin Abubakar bersama sejumlah anggotanya saat menyambangi redaksi Harian Rakyat Aceh, Selasa (20/5/2025). FOTO : Rifka Sayfira

RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Balee Ruum Geupo Seuramoë Atjeh Keurajeun Sultan Iskandar Muda secara tegas menolak rencana penempatan empat batalion militer tambahan di Aceh. Penolakan ini disampaikan melalui surat resmi kepada Presiden Republik Indonesia sebagai bentuk kekhawatiran terhadap potensi pelanggaran terhadap semangat MoU Helsinki, yang menjadi dasar perdamaian Aceh sejak 15 Agustus 2005.

Surat bertanggal 16 Maret 2025 tersebut juga ditembuskan kepada Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Gubernur Aceh, dan Ketua DPRA. Dalam surat itu, Balee Ruum menegaskan pentingnya menjaga stabilitas dan kedamaian yang telah dibangun selama hampir dua dekade.

Pimpinan Balee Ruum, AM Agussalim Bin Abubakar, menyampaikan bahwa kehadiran pasukan bersenjata dalam jumlah besar berpotensi membangkitkan trauma masa lalu, terutama di kalangan korban konflik yang hingga kini masih menanti keadilan.

“Kami, rakyat korban konflik di Aceh, dengan tegas menolak rencana penambahan empat batalion militer di tanah ini. MoU Helsinki telah menjadi pondasi perdamaian, dan tidak semestinya dicederai melalui pendekatan militer yang justru mengingatkan rakyat pada masa kelam konflik bersenjata,” ujar Agussalim didampingi sejumlah anggotanya kepada Rakyat Aceh pada Selasa (20/5/2025).

Menurutnya, penempatan empat batalion tersebut—jika benar dilaksanakan—merupakan kemunduran dalam upaya rekonsiliasi antara Aceh dan pemerintah pusat. Ia menilai langkah ini dapat merusak kepercayaan publik dan menimbulkan rasa tidak aman di tengah masyarakat sipil.

Surat resmi tersebut tidak hanya menyuarakan penolakan terhadap militerisasi, tetapi juga mengingatkan pemerintah pusat akan kewajiban moral dan hukum untuk menuntaskan seluruh butir perjanjian MoU Helsinki.

Agussalim juga menyoroti sejumlah butir penting dari perjanjian damai yang hingga kini belum direalisasikan, terutama yang berkaitan dengan hak-hak korban konflik. Ia menyebutkan bahwa ribuan warga Kecamatan Mane dan Geumpang, Kabupaten Pidie, yang menjadi korban konflik bersenjata, belum menerima hak kompensasi yang dijanjikan.

Ia menegaskan bahwa penyelesaian konflik tidak cukup hanya dengan menghentikan kekerasan, melainkan harus disertai dengan pemulihan hak-hak dasar korban, termasuk kompensasi, pengakuan, serta perlindungan dari potensi kekerasan baru.

Dalam surat tersebut, Balee Ruum juga meminta agar pemerintah Indonesia melibatkan lembaga-lembaga internasional, termasuk Mahkamah Internasional, dalam mengawasi pelaksanaan MoU Helsinki secara menyeluruh. (ra)

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Abiya Kuta Krueng Terpilih sebagai Ketua Umum PB HUDA Sisa Masa Jabatan Periode 2024-2029

20 May 2025 - 15:59 WIB

Marak Sepeda Listrik, Dirlantas Aceh Larang Sepeda Listrik di Jalan Raya Umum di Aceh, Begini Penjelasannya

20 May 2025 - 10:00 WIB

Koperasi Merah Putih Gampong Jawa Terbentuk

19 May 2025 - 19:55 WIB

Seni Tari yang Mulai Terpinggirkan

19 May 2025 - 19:31 WIB

Kakankemenag Sematkan Selempang Duta Literasi MTsN 1 Banda Aceh

19 May 2025 - 17:38 WIB

Penggagas Kawasan HFE SieBreuh Juanda Djamal Sambut Baik Pendirian BUMA Sektor Pangan

19 May 2025 - 17:26 WIB

Trending di METROPOLIS