class="post-template-default single single-post postid-29816 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen Pj. Bupati Aceh Barat Menang Kasasi di Mahkamah Agung melawan PT Gading Bhakti Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

METROPOLIS · 5 May 2020 05:19 WIB ·

Juli, Indonesia Mulai Bisa Kembali Normal


 Jubir Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto Perbesar

Jubir Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto

Jubir Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto

Quote
“Jika kita bisa menghadapi ini dengan baik komitmen, Insya Allah pada bulan Juni-Juli semuanya sudah lebih baik lagi dibanding dengan kondisi sekarang”

JAKARTA (RA) – Waktu berakhirnya pandemi virus corona jenis baru di tanah air masih belum bisa dipastikan. Sejumlah pakar dan ahli menjabarkan pemodelan data yang memperkirakan mulai bulan Juni-Juli kasus COVID-19 di tanah air akan melambat.

Pemerintah pun menargetkan batas waktu yang sama dengan terus membatasi pergerakan orang melalui Pembatasan Sosiak Berskala Besar (PSBB).

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, semua masyarakat harus secara aktif berpartisipasi dalam penanganan Covid- 19. Kuncinya adalah disiplin. Dia berharap bulan Juni-Juli situasi di Indonesia sudah mulai bisa membaik.

“Jika kita bisa menghadapi ini dengan baik komitmen, Insya Allah pada bulan Juni-Juli semuanya sudah lebih baik lagi dibanding dengan kondisi sekarang.

Kita bisa mengendalikan secara maksimal, sehingga kita bisa menuntaskan permasalahan ini,” tegasnya dalam konferensi pers, Senin (4/5).

“Dan kita bisa hidup lebih baik lagi dari kondisi yang sekarang dengan kondisi yang mengarah ke lebih normal,” tambah Yurianto.

Sebelumnya dia menyebut bahwa Agustus, Indonesia harus siap menyongsong Hari Kemerdekaan. Sehingga Indonesia harus bebas Covid-19 pada saat hari itu tiba.

“Mari kita songsong bulan Agustus dengan merdeka dari Covid-19,” katanya sebelumnya.
Yurianto juga meminta masyarakat untuk menghargai dan membantu pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri. Dan jangan mendiskriminasikan pasien Covid-19 yang sudah sembuh.

“Kemudian mari kita hargai kita hormati tenaga kesehatan yang telah menjadi garda terdepan dalam layanan Covid-19. Mereka semestinya kita tempatkan sebagai mana orang-orang yang banyak menolong kita, bukan diskriminasikan,” katanya.

Yurianto mengingatkan bahwa transmisi penularan Covid-19 harus betul-betul diwaspadai. Penyakit ini tidak lagi mengenal batas usia, golongan ataupun pekerjaan.

“Semuanya beresiko untuk tertular dan kemudian juga beresiko untuk menular ke siapapun, maka mari kita harus menjadi 1 bagian yang utuh. Pandemi ini adalah masalah dunia bukan hanya masalah negara bukan masalah provinsi.

Karena itu mutlak untuk kita pahami, sehingga tidak ada lagi yang mengatakan bahwa saya aman karena saya berada di tempat yang tidak ada kasus. Kehati-hatian harus dilaksanakan secara bersama-sama,” jelasnya. (idp/min)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Mewakili Anggota DPD RI Asal Aceh, Haji Uma Sampaikan Beberapa Poin Penting Terkait Permasalahan di Daerah di Sidang Paripurna

15 January 2025 - 11:23 WIB

Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

14 January 2025 - 12:16 WIB

Pj Bupati Aceh Besar Dampingi Fadli Zon Saat Kuliah Umum di ISBI Aceh

13 January 2025 - 19:58 WIB

Muscab IV PTGMI Aceh Jaya: Perkuat Solidaritas Demi Indonesia Bebas Karies 2030

13 January 2025 - 18:50 WIB

Diduga, Ribuan Tenaga Non ASN Pemerintah Aceh Akan Lakukan Demo

13 January 2025 - 09:56 WIB

Iphone Harga Mahal Tapi Tetap Laris Manis

12 January 2025 - 15:35 WIB

Trending di METROPOLIS