HARIANRAKYATACEH.COM – Pulang antar Pengantin Cucu dan kakek terseret Banjir bandang . CUcu bernama Salwa Fitri (3) ditemukan dalam Kondisi tak bernyawa lagi sementara sang kakek bernama Adam Tingkem (40 ) hingga Selasa pagi ini masih dalam pencarian aparat TNI dan Polisi BPBD Serta masyarakat Setempat.
Prisitiwa terjadi pada Senin malam 22/11/21 sekira pukul 10.00 Wib di Tikungan Aih Dedeb Rece jalan Blangkejeren-Takengon desa Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca. Kepala BPBD Gayo Lues Suhaidi mengatakan kronologis terjadi banjir bandang yang memakan Korban kakek dan Cucu terjadi pada senin malam diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi pada malam tersebut, hingga mengakibatkan tanah longsor dan banjir Bandang.
Saat peristiwa terjadi kakek dan cucu hendak pulang kerumahnya dari Mah Baih ( Antaran Pengantin Pria ) ke kecamatan Putri Betung bersama warga kampung lainya. Namun saat sampai di desa Cane baru tepatnya pada tingkungan Aih Dedeb Rece mobil rombongan korban terjebak tanah longsor.
mengingat kampung mereka hanya tinggal berjarak sekitar 2km lagi dari lokasi tanah longsor Rombongan memutuskan turun dari mobil guna menyeberangi tanah longsor dengan berjalan kaki.
Namun Naas pada saat giliran Adam menggendong cucunya datanglah air bah dari lokasi tersebut, akibatnya Adam bersama Cucu kena sapu air Bah tersebut. Melihat kondisi tersebut rombongan pengantar pengantin langsung mencari korban bersama cucunya, satu jam di cari Sang Cucu didapatkan dalam kondisi merenggang nyawa, namun sayang pada pencarian yang sama sanga kakek tak kunjung ditemukan.
pencarian dibantu aparat TNI dan kepolisian setempat hingga pukul 02 malam, karena curah hujan yang tinggi pencarian dihentikan sementara masyarakat kuatir akan terjadi banjir bandang susulan, pencarian akan dilanjutkan pada selasa pagi 23/11/21, Camat Pantan Cuaca Hasan Nurdi.
pada saat di konfirmasi Selasa pagi 23/11/21 lewat Selulernya mengatakan saat ini Dirinya bersama masyarakat Pantau Cuaca, TNI, Polri dan BPBD kembali melakukan Pencarian korban tanah longsor, ada ratusan masyarakat yang ikut dengan suka rela turun kelokasi kejadian, diharap korban bisa di temukan.
Camat mengatakan daerah tersebut memang rawan tanah longsor, apalagi daerah tersebut merupakan daerah patahan ditambah dengan sungai kecil yang mengalir hingga sangat berpotensi terjadinya banjir bandang.
Pada saat pristiwa terjadi hujan sangat lebat sejak sore hingga malam hari. Dirinya menghimbau masyarakat agar lebih waspada menghadapi curah hujan yang tinggi, yang rawan bencana. ( yud)