class="wp-singular post-template-default single single-post postid-86241 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Tiyong Gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Delapan Orang Calon Anggota Baitul Mal Bireuen Diserahkan ke Dewan Lapak Pusat Jajanan Square Hadir di Pulau Simeulue  WHO: 57 Anak Gaza Meninggal Kelaparan Sejak Blokade Israel Polres Bireuen Bentuk Satgas Anti Premanisme

METROPOLIS · 31 Jan 2023 17:39 WIB ·

AGSI Aceh Gelar Diskusi Bersama Gubes Ilmu Sejarah USU


 AGSI Aceh Gelar Diskusi Bersama Gubes Ilmu Sejarah USU Perbesar

RAKYAT ACEH I BANDA ACEH – Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) provinsi Aceh menggelar diskusi sejarah yang dirangkai dengan Sosialisasi prodiS-2 Ilmu Sejarah FIB Universitas Sumatera Utara (USU).

Kegiatan ini berlangsung Senin (30/1/2023) di SMA Labschool Unsyiah Banda Aceh, diikuti oleh guru-guru sejarah se Kota Banda Aceh dan sekitarnya sekitar 30-an orang.

Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini dua guru besar Ilmu Sejarah USU yaitu Prof. Pujiati, M. Soc, Ph. D dan Prof. Dr. Budi Agustono, M. S.

Dalam pemaparannya Prof. Pujiati, M. Soc, Ph. D menyampaikan perihal pentingnya para guru untuk meng-update ilmunya secara terus menerus dengan memperbanyak iqra (membaca).

Dalam kesempatan ini pula Prof. Pujiati, M. Soc, Ph. D yang juga menjabat sebagai ketua Prodi-S2 Ilmu Sejarah FI USU mengajak kepada para guru untuk meningkatkan kapasitas dengan melanjutkan studinya ke jenjang S-2 pada Prodi ilmu Sejarah FIB USU.

Sementara itu, Prof. Dr. Budi Agustono, MS memaparkan pentingnya merawat ingatan, bahwa siapapun yang berhasil merawat ingatan, maka dialah yang akan menguasai sejarah. Selanjutnya beliau menyambaikan bahwa ilmu sejarah itu dinamis, maka setiap generasi memiliki tafsir yang terus berkembang terhadap peristiwa sejarah.

“Oleh karenanya para guru harus terus belajar dengan meningkatkan literasi pada bacaan-bacaan yang serius,” harapnya.

“Ini kesempatan langka dan sangat berharga bagi kami, dimana kami bisa langsung belajar sejarah dari dua orang guru besar sekaligus,” ungkap salah-seorang peserta, Lora Sandhita, S.Pd dari SMA Labschool Unsyiah.

Disisi lain, Ketua AGSI Aceh Hizqil Apandi, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan kedua narasumber untuk memberikan pencerahan kepada guru-guru sejarah di Aceh sekaligus bersilaturahmi dengan AGSI Aceh.

Hizql juga menyampaikan tantangan guru sejarah masa kini yang dituntut menguasai informasi yang up to date.

“Oleh karena itu rekan-rekan guru sejarah agar dapat terus meningkatkan kapasitas diri dengan banyak membaca dan jika memungkinkan untuk melanjutkan studi ke jenjang master,” harapnya.

Para peserta yang hadir yang umumnya terdiri dari guru-guru sejarah sangat antusias mengikuti kegiatan ini sampai selesai. (rus).

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

14 Zulkaidah 1446 H, Warga Cot Lamkuweuh Larut dalam Do’a Peringati 21 Tahun Tsunami Aceh

13 May 2025 - 23:53 WIB

Munadi Terpilih Aklamasi Pimpin PGRI Aceh Besar Periode 2025 – 2030

13 May 2025 - 15:35 WIB

Tahapan MUSDA HIPMI Aceh, Terkendala Instruksi Pergantian Steering Commiitte (SC) dari HIPMI Pusat

12 May 2025 - 16:07 WIB

Gampong Jawa Peringati Tsunami dengan Zikir

11 May 2025 - 21:25 WIB

Bantu Pelayanan Kesehatan, Dek Gam Serahkan Tiga Unit Ambulan untuk Dayah dan Organisasi Pemuda

11 May 2025 - 15:41 WIB

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Hukum Lakukan Gerakan Bersih Pantai di Alue Naga

10 May 2025 - 20:12 WIB

Trending di METROPOLIS