class="post-template-default single single-post postid-1030 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen

METROPOLIS · 19 Oct 2016 08:17 WIB ·

Rektor Unsyiah Launching Mobil Listrik


 Rektor Unsyiah Launching Mobil Listrik Perbesar

RAKYAT ACEH/RAMADHANI 
REKTOR Unsyiah Prof Samsul Rizal launcing mobil listrik, Selasa (18/10).

 

BANDA ACEH – (RA) – Rektor Unsyiah, Samsul Rizal launching Malem Diwa Prototype listrik X.2.0 dan Urban Listrik R 1.0 di pelataran gedung AAC Dayan Dawood, Unsyiah, Banda Aceh, Selasa (18/10).

Mobil listrik buatan mahasiswa Teknik Mesin dan industri Universitas Syiah Kuala itu siap mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) Nasional 2016 akan dihelat pada 1-4 November 2016 di Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta.

Dua mobil listrik ini karya 17 mahasiswa teknik mesin dan dosen pendamping M Tadjuddin ST M.Eng Sc. Dalam launching kemarin, Rektor juga sempat melakukan tes drive dalam peluncuran malem diwa.

Samsul Rizal sangat mengapresiasi kreasi mahasiswa yang melahirkan mobil diwa generasi kedua. Akan tetapi, Samsul meminta mahasiswa Unsyiah melahirkan karya yang belum pernah dibuat mahasiswa lain di Indonesia.

“Saya ingin kedepan mahasiswa Unsyiah tidak hanya menciptakan mobil listrik, saya ingin suatu buatan baru yang belum pernah dilahirkan universitas lain baik itu bidang IT dan teknologi,” kata Rektor disela-sela launching.

Selain itu, Rektor ingin mahasiswa Unsyiah yang mengikuti lomba di Yogyakarta nanti harus menang dan meraih juara jika ingin mengikuti kontes mobil listrik di Negara Singapura.

“Mudah-mudahan nanti dapat juara, dan saya restui Malem Diwa ikut kontes mobil listrik di Singapura,” ujar rektor.

Ketua tim Malem Diwa, Reza mengatakan proses pembuatan mobil listrik memakan waktu sekitar 3 bulan. Kelebihan mobil Malem Diwa disamping hemat energi, mobil ini bebas dari polusi udara, selain itu kecepatan rata-rata 30 km/jam.

“Ini generasi kedua dimana bobot 70 kg kendaraan ini bisa dipangkas hampir 50% dan beban mobil ini lebih ringan dari generasi pertama,” katanya

Perbedaan malem diwa tahun ini menggunakan casis monokok (monocoque) yaitu bodi mobil menyatu dengan rangka mobil. Pada generasi pertama masih menggunakan rangka yang terpisah dengan bodi.

Untuk diketahui, tahun lalu Malem Diwa sukses meraih posisi keempat untuk kategori prototype listrik di Universitas Brawijaya, Malang.

Dengan slogan “we build, we learn, we race”, Malem Diwa optimis akan mengharumkan nama Unsyiah dan memberikan yang terbaik untuk kampus dengan Jantong Hatee Rakyat Aceh.

Turut hadir dalam launching Direktur pendanaan riset Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Mohammad Sofwan Effendi, wakil dekan II fakultas teknik, Zahrul Fuadi, ketua jurusan teknik mesin dan industri, Iskandar ST M.Eng Sc, dan sejumlah dosen fakultas teknik. (mag-69)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA

15 January 2025 - 14:47 WIB

Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

14 January 2025 - 12:16 WIB

Pj Bupati Aceh Besar Dampingi Fadli Zon Saat Kuliah Umum di ISBI Aceh

13 January 2025 - 19:58 WIB

Muscab IV PTGMI Aceh Jaya: Perkuat Solidaritas Demi Indonesia Bebas Karies 2030

13 January 2025 - 18:50 WIB

Diduga, Ribuan Tenaga Non ASN Pemerintah Aceh Akan Lakukan Demo

13 January 2025 - 09:56 WIB

Iphone Harga Mahal Tapi Tetap Laris Manis

12 January 2025 - 15:35 WIB

Trending di METROPOLIS