RAKYAT ACEH (RA) – Paska terpilihnya Dr. (HC) Oesman Sapta Odang atau akrab disapa OSO sebagai Ketua Umum Partai Hanura pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Hanura di Kantor DPP Partai Hanura, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (22/12/2016) yang lalu. Secara perlahan namun pasti, satu persatu anggota DPD RI mulai merapat dan bergabung ke Partai Hanura.
Terakhir, anggota Senator asal Aceh, H. Sudirman yang populer dikenal luas masyarakat sebagai Haji Uma juga telah memberi sinyal bergabung ke Partai Hanura. Hal ini terindikasi dengan adanya pertemuan Haji Uma dengan Ketua Umum Partai Hanura Dr. (HC) Oesman Sapta Odang atau OSO pada Senin malam (23/1/2017) di sebuah tempat di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
Menurut Haji Uma, OSO adalah figur pemimpin yang layak untuk menahkodai Partai Hanura dan dibawah kepemimpinannya Haji Uma melihat prospek perkembangan Partai Hanura kearah yang lebih maju kedepannya. Dalam pertemuan ini, Haji Uma juga ikut membahas dukungan Partai Hanura Kepada Muzakkir Manaf dan TA. Khalid sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada Aceh nanti.
Dalam pertemuan ini, Haji Uma memastikan dukungan tinggi OSO dan Partai Hanura terhadap Muallem. Tidak hanya itu, dukungan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh di nasional juga telah dan mulai mengalir kepada Muallem.
Dalam kesempatan ini Haji Uma juga memaparkan kondisi Aceh kekinian dan peluang Muallem untuk memenagkan kontestasi Pilkada Aceh Februari nanti. Banyak poin perjanjian damai (Mou) Helsinki yang belum tuntas terlaksana dan Muallem adalah figur seorang panglima yang terlibat langsung dalam proses konflik dan perjuangan Aceh. Sehingga komitmen dan konsistensi upaya memperjuangkan realisasi butir kesepakatan damai dan sosok pempimpin yang akan dapat membawa perubahan bagi Aceh dimasa mendatang.
Sebagai bukti dukungan penuh OSO terhadap Muallem, rencananya beliau akan mengajak Haji Uma turun bersama ke Aceh pada awal Febuari mendatang. Kunjungan ini juga menjadi upaya untuk memperkuat dukungan masyarakat Aceh kepada Muzakir Manaf dan TA. Khalid pada Pilkada Gubernur Aceh Februari mendatang. (rel)