BANDA ACEH (RA) – General Manager (GM) PLN wilayah Aceh, Bob Saril meminta pada pemerintah Kota Sabang agar memberikan izin pembangunan PLTMG yang mampu menambah daya listrik sebesar 4 Mega.
Hal ini dikatakan usai penandatanganan nota kesepahaman PLN Aceh dengan Unsyiah di Auditorium FKIP Unsyiah, Senin (30/1). Bob menyebutkan jika izin tersebut tidak diberikan maka pasokan listrik ke Sabang terancam pada tahun ini.
“Kebutuhan listrik dari tahun ke tahun pasti naik. Secara injektif loud juga Sabang kan rencananya membangun resort-resort untuk menyambut Seal Sabang 2017, nah itu membutuhkan kelistrikan sangat besar,” ujar Bob pada Rakyat Aceh.
Masih Bob Saril, ia mengatakan sudah melakukan pendekatan dengan pemko Sabang, bahkan Gubernur Aceh sudah mengeluarkan surat pada Plt Walikota Sabang yang isinya meminta untuk menyelesaikan izin pembangunan PLTNG di kota wisata itu.
“Tahun ini harus selesai kalau ngga uangnya akan hangus dan dipindahkan ke daerah lain dengan total biaya pembangunan sekitar Rp600 miliar,” imbuhnya.
Jika ini tidak diizinkan segera, lanjut Bob, maka masyarakat akan mengalami pemadaman bergilir. Walau saat ini daya listrik cukup, namun kelak dipastikan daya tidak mencukupi.
Apalagi dengan berkembangnya resort-resort di Sabang maka jumlah pasokan listrik akan bertambah.
“Jadi kalau tidak diizinkan gimana kita membangun dan memberikan pelayanan. Yang tidak memberikan izin itu Bappedal Sabang. Padahal yang dibutuhkan areal membangun PLTNG hanya 4 hektar kok, itupun di luar Kota Sabang,” papar Bob Saril. (mag-69/mai)