Napi Dijatah Daging Sapi
Aceh Timur (RA) – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Idi, Aceh Timur, kondusif kembali setelah sempat ricuh, beberapa hari lalu. Walau para napi dan tahanan mulai tenang, namun pengamanan masih diintensifkan.
“Suasana mulai kondusif hingga hari ini, napi dan tahanan kembali beraktvitas seperti biasanya. Namun untuk pengamanan tentu kita tingkatkan baik di dalam rutan dan pintu masuk tamu pengunjung,” ujar Kepala Rutan Idi, Irdiansyah Rana saat ditemui Rakyat Aceh di Rutan Idi, Ahad (26/3).
Irdiansyah menambahkan untuk mensterilkan pengamanan, pihaknya mengaku mendapat bantuan Brimob BKO Sumut selama 1×24 jam pasca kericuhan. “Personel brimob membantu kita melakukan pengamanan di sini. Karena suasana telah kondusif, pada Sabtu personel Brimob ditarik kembali ke Mapolres Aceh Timur,” katanya.
Ia menyayangkan pernyataan napi yang menyebut pihaknya memberi makanan busuk. Bahkan kata pria asal Palembang itu, makanan napi sebelumnya sangat memprihatinkan.
“Kami tidak memberikan mereka makanan busuk. Perlu diketahui pertama kali saya bertugas ke sini, hal utama yang saya benahi adalah makanan karena saya telah melihat makanan napi sebelumnya masih memprihatinkan. Maka sekali lagi berikan waktu untuk membenahi sesumpurna mungkin dan ini semua komitmen saya yang sudah bertugas selama dua bulan di sini,” katanya.
Irdiasnyah menjelaskan, biaya makan para napi dianggarkan Rp15 ribu perhari untuk tiga kali makan.
“Dalam dua bulan ini mereka sudah kita jatahkan daging sapi untuk lauk. Sebelumnya tidak ada menu daging sapi di sini, dengan kondisi seperti itu saya tegaskan agar mereka mendapat daging sapi selama sebulan sekali,” katanya.
Tidak Ada Makanan Busuk
Sementara itu Kepala Dapur rutan Idi, Ibnu mengaku tidak pernah memasak bahan-bahan yang sudah busuk. Bahkan selaku juru masak, ia mengaku banyak perubahan segi menu makanan sejak dua bulan terakhir.
Berikut menu makanan untuk napi dan tahanan Rutan Idi, untuk sarapaan pagi kata Ibnu, menu yang disediakan berupa ikan asin goreng, telor dan sambal. Sementara untuk menu siang ikan goreng, sayur gulai, pisang. Sedangkan jadwal makan malam, para napi mendapat ikan goreng dan sayur.
“Menu tambahan seminggu sekali ayam goreng, untuk hari Jumat kuah pliek dan sebulan sekali menu daging. Sebelumnya menu daging tidak terjadwal untuk kami, baru dua bulan belakangan ini menu tersebut diperbahurui,” pungkas Ibnu. (mag-75/mai)