TAPAKTUAN (RA) – Jembatan penghubung Gampong Blanggeulinggang – Ujung Padang, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan terancam ambruk, akibat dihantam banjir pada Juli 2016. Kondisinya kini sangat memprihatikan, tebing oprit sebelah kiri putus serta berlubang diterjang luapan sungai Aluepaku.
Camat Sawang Fadli, SE, menyampaikan, jembatan penghubung itu diresmikan tanggal 28 Januari 2016, enam bulan digunakan, tepatnya pada Juli 2016, rusak dihantam banjir. Akibatnya, kepala jembatan (abutment) berlubang.
Kerusakan awal sudah ditanggulangi pemerintah daerah, namun luapan arus sungai terus menggerus hingga kondisinya kian parah.
“Apabila tidak dilakukan penanggulangan secara maksimal, dikhawatirkan jembatan tersebut akan ambruk jika terjadi banjir susulan. Solusinya, dinas teknis harus membangun tanggul pengaman tebing agar lebih kokoh dan tidak tergerus. Hendaknya, keadaan ini jangan dibiarkan berlarut-larut untuk menghindari berbagai kemungkinan,” kata Fadli, kepada Rakyat Aceh.
Meski masih bisa dilalui kendaraan, namun kerusakan yang terjadi telah berlangsung selama lebih kurang satu tahun. Kalau terus dibiarkan bisa mengundang datangnya bahaya.
Untuk itu, dirinya berharap, dinas teknis secepatnya mengupayakan pemasangan tanggul pengaman. Saran ini disampaikan supaya tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar dan pembangunan berjalan lancar, tandasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Selatan Ir Tuwanku Bahrumsyah yang dikonfirmasi mengakui pihaknya telah meninjau lokasi kerusakan abutment jembatan Blanggeulinggang pasca diterjang banjir. Satu-satunya solusi untuk menghindari kerusakan harus dipasang tanggul pengaman tebing sungai bermaterial batu gajah.
“Direncanakan akan dipasang tanggul pengaman tebing. Jika tidak, luapan dan terjangan air tetap menggerus abutment. Merealisasi program itu, PUPR harus merujuk kepada ketersediaan dana. Untuk tahun 2017 kita cek dulu alokasi anggaran yang sudah disetujui. Kalau perbaikan dan pembangunan tanggul memang sudah diusulkan,” kata Tuwanku Bahrumsyah melalui sambungan telepon. (dir/slm)