JAKARTA (RA) – Masyarakat Aceh Serantau yang tinggal di Jakarta akhirnya bersikap dengan mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon (paslon) Gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi. Itu dibuktikan dengan berkumpulnya tokoh-tokoh Aceh di Komplek Asrama Mahasiswa Aceh Jakarta, Ahad (9/4/).
Dalam deklarasi, masyarakat Aceh Serantau tak hanya akan memilih Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta putaran kedua, tap juga mendeklarasikan diri sebagai relawan pemenangan pasangan calon nomor 3 itu.
Deklarasi itu cukup meriah. Ada 300-an tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh politik yang berasal dari Aceh terlihat hadir. Antara lain mantan Menteri PAN Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, politisi Nasir Jamil, Farhan Hamid, mantan Gubernur Aceh Syamsuddin Macmud, Suryadarma, Ustadz Bachtiar Nasir, dan elite Aceh lainnya.
Beberapa mahasiswa Aceh yang kuliah di Jakarta juga terlihat dalam deklarasi tersebut. Bulan lalu, dalam acara Maulid Nabi di komplek Asrama Mahasiswa ini, terjadi masalah. Acara tiba-tiba dihentikan karena Ahok hadir oleh adanya undangan yang tidak disangka sebelumnya.
Ustadz Bachtiar Nasir didaulat menyampaikan tausyiahnya cukup menarik perhatian acara deklarasi ini. Katua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) ini mengatakan, Aceh tidak pernah lepas dari sejarah bangsa Indonesia.
“Pertama, Indonesia tidak akan merdeka tanpa pejuang-pejuang Aceh. Kedua, Islam tidak akan masuk Indonesia tanpa orang Aceh,” katanya.
Jadi, menurut Bachtiar Nasir, ketika Indonesia mengalami krisis kebangsaan dan keIslaman, maka tidak salah kalau masyarakat Aceh pun ditintut untuk turun gunung lagi.
“Melihat sejarah perjuangan tokoh-tokoh Aceh, tak pantas rasanya kalau mau mengajari Aceh tentang kebangsaan dan keIslaman,” katanya melanjutkan.
Menurut Bachtiar Nasir, pejuang Aceh selalu yang terdepan dalam mempertahankan bangsa Indonesia. Ketika Indonesia mengalami krisis keuangan, maka Aceh lah yang membelikan pesawat bangsa ini. (jpg/slm)