BIREUEN (RA) – Organisasi Rumah Peduli Bireuen menyerahkan sebanyak 25 ton beras kepada relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk membantu warga Somalia yang dilanda kelaparan, Ahad (7/5). Bantuan ini merupakan hasil sumbangan dari masyarakat dan sejumlah kalangan di Bireuen.
“Beras kurang lebih 25 ton tersebut merupakan sumbangan masyarakat, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, UPTD, sekolah SD/SMP/SMA/SMK/MA dan juga dari mesjid Peusangan,” kata Direktur Rumah Peduli Kabupaten Bireuen, Dedi Harianto.
Ia menjelaskan, pihaknya dalam menggalang bantuan ini tidak mematok seberapa banyak sumbangan yang diberikan. Sumbangan yang diberikan warga bervariasi, ada yang menyumbang satu mok beras, satu satu bambu, bahkan ada yang satu sak.
“Pihak Rumah Peduli fokus menggalang bantuan ke sekolah dan masih banyak belum tuntas diambil tingkat SMA baru 10 persen, SD/SMP sudah 90 persen dan MTs/MA baru 10 persen,” jelasnya.
Dedi meyakini, pihaknya akan dapat mengumpulkan beras hingga 100 ton. Karena antusias warga untuk membantu sangat tinggi. Apalagi jika Pemerintah Kabupaten Bireuen ikut membantu pengalangan bantuan beras dari pegawai.
“Ada 25 ton beras di posko Rumah Peduli dari posko for somalia di kota Bireuen, itu belum termasuk bantuan uang tunai,” jelasnya.
Ketua ACT Aceh, Husaini Ismail, menyambut baik dan gembira bantuan beras yang telah dikumpulkan Rumah Peduli di Bireuen. Pihaknya terus mengalang kerjasama dengan berbagai pihak dalam mengalang bantuan bagi korban kelaparan di Somalia.
“ACT siap memperkuat lembaga lokal, remaja masjid dan sekolah untuk galang bantuan. ACT tidak saja membantu untuk tingkat internasional dalam beberapa bencana di Aceh,” ujarnya. (rah/lin)