LHOKSEUMAWE (RA) – Krisis air bersih di komplek perumahan Bukit Panggoi Lhokseumawe sepertinya tidak pernah berakhir. Perusahaan Daerah Air Minum Daerah diharapkan menjadi penolong ternyata tak berdaya, sebab distribusi air bersih kerap tidak mengalir ke komplek tersebut.
Seperti halnya terjadi dua pekan belakangan, sejak tanggal 14 mei hingga 28 Mei 2017 kemarin, warga komplek Bukit Panggoi tidak menerima pasokan air dari pompa milik PDAM. Kondisi ini tentu sangat menyulitkan warga setempat untuk mendapatkan air bersih.
Mendapati persoalan yang tidak pernah terselesaikan, warga komplek Panggoi mengirimkan surat kepada Walikota Lhokseumawe. Surat yang berisikan solusi kepada warga ini juga ditujukan kepada ketua DPRK Lhokseumawe dan Dirut PDAM Tirta Mon Pase.
“Keadaan seperti ini sering terjadi secara berulang-ulang dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Bila lagi “kambuh penyakitnya” maka air akan mati total selama 1-2 minggu. Air yang mati ini menyebabkan warga kesulitan untuk memasak, mencuci dan mandi,”ujar Muhammad Muaz Munauwar, SP MP perwakilan warga setempat.
Untuk permasalahan air yang mati dalam dua minggu terakhir ini, warga telah melaporkannya ke pihak PDAM Tirta Mon Pase. Pelaporan dilakukan dalam bentuk menghubungi petugas PDAM melalui telepon. Termasuk mendatangi langsung kantor PDAM yang berada di Desa Mon Geudong Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe.
“Namun sungguh di sayangkan, laporan warga tersebut tidak di respon dengan baik oleh pihak PDAM. Karena air tetap saja tidak mengalir kerumah-rumah kami. Terkesan pihak PDAM tutup mata dengan permasalahan krisis air yang dialami oleh warga,”tegas Muaz.
Atas dasar permasalahan inilah, pihaknya mengirinkan sebuah surat kepada Walikota Lhokseumawe, dengan tembusan ketua DPRK Aceh Utara. Dalam surat tersebut meminta agar Direktur Utama PDAM Tirta Mon Pase untuk segera menghidupkan air PDAM.
Selain itu juga meminta Dirut PDAM Tirta Mon Pase untuk memperbaiki kinerja. Sehingga permasalahan air yang sering mati dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini tidak terulang lagi di kemudian hari.
Kepada Walikota Lhokseumawe dan pimpinan DPRK untuk segera mengambil sikap dan langkah-langkah yang diangap penting terhadap pihak PDAM Tirta Mon Pase. Agar permasalahan krisis air dapat segera teratasi dan tidak terulang lagi diwaktu yang akan datang. (agt/arm/min)