class="post-template-default single single-post postid-6843 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen

LHOKSEUMAWE · 30 May 2017 07:05 WIB ·

Krisis Air Bersih di Komplek Bukit Panggoi Dua Pekan Distribusi PDAM Macet


 ilustrasi Perbesar

ilustrasi

LHOKSEUMAWE (RA) – Krisis air bersih di komplek perumahan Bukit Panggoi Lhokseumawe sepertinya tidak pernah berakhir. Perusahaan Daerah Air Minum Daerah diharapkan menjadi penolong ternyata tak berdaya, sebab distribusi air bersih kerap tidak mengalir ke komplek tersebut.

Seperti halnya terjadi dua pekan belakangan, sejak tanggal 14 mei hingga 28 Mei 2017 kemarin, warga komplek Bukit Panggoi tidak menerima pasokan air dari pompa milik PDAM. Kondisi ini tentu sangat menyulitkan warga setempat untuk mendapatkan air bersih.

Mendapati persoalan yang tidak pernah terselesaikan, warga komplek Panggoi mengirimkan surat kepada Walikota Lhokseumawe. Surat yang berisikan solusi kepada warga ini juga ditujukan kepada ketua DPRK Lhokseumawe dan Dirut PDAM Tirta Mon Pase.

“Keadaan seperti ini sering terjadi secara berulang-ulang dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Bila lagi “kambuh penyakitnya” maka air akan mati total selama 1-2 minggu. Air yang mati ini menyebabkan warga kesulitan untuk memasak, mencuci dan mandi,”ujar Muhammad Muaz Munauwar, SP MP perwakilan warga setempat.

Untuk permasalahan air yang mati dalam dua minggu terakhir ini, warga telah melaporkannya ke pihak PDAM Tirta Mon Pase. Pelaporan dilakukan dalam bentuk menghubungi petugas PDAM melalui telepon. Termasuk mendatangi langsung kantor PDAM yang berada di Desa Mon Geudong Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe.

“Namun sungguh di sayangkan, laporan warga tersebut tidak di respon dengan baik oleh pihak PDAM. Karena air tetap saja tidak mengalir kerumah-rumah kami. Terkesan pihak PDAM tutup mata dengan permasalahan krisis air yang dialami oleh warga,”tegas Muaz.

Atas dasar permasalahan inilah, pihaknya mengirinkan sebuah surat kepada Walikota Lhokseumawe, dengan tembusan ketua DPRK Aceh Utara. Dalam surat tersebut meminta agar Direktur Utama PDAM Tirta Mon Pase untuk segera menghidupkan air PDAM.

Selain itu juga meminta Dirut PDAM Tirta Mon Pase untuk memperbaiki kinerja. Sehingga permasalahan air yang sering mati dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini tidak terulang lagi di kemudian hari.

Kepada Walikota Lhokseumawe dan pimpinan DPRK untuk segera mengambil sikap dan langkah-langkah yang diangap penting terhadap pihak PDAM Tirta Mon Pase. Agar permasalahan krisis air dapat segera teratasi dan tidak terulang lagi diwaktu yang akan datang. (agt/arm/min)

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul

15 January 2025 - 10:19 WIB

Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

14 January 2025 - 19:31 WIB

Tenaga Non ASN R2 dan R3 Demo Kantor Bupati Aceh Utara, Tuntut Diangkat PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 09:16 WIB

Ungkap Kasus TPPO, Peusaboh Bangsa Aceh Apresiasi Polda Aceh

13 January 2025 - 15:57 WIB

Abu Balah Keutapang Ikut Ibadah Umroh Bersama Bir Ali Tour And Travel

12 January 2025 - 17:30 WIB

Dua Calon Ketum BPC Hipmi Lhokseumawe Lolos Verifikasi

12 January 2025 - 15:38 WIB

Trending di LHOKSEUMAWE