class="post-template-default single single-post postid-7393 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun

NASIONAL · 9 Jul 2017 08:08 WIB ·

Apa yang Mendorong Pemerintah Pindahkan Ibu Kota? Ini Jawabannya


 Proyek pembangunan MRT di Jakarta membuat sejumlah titik mengalami kemacetan. (REUTERS) Perbesar

Proyek pembangunan MRT di Jakarta membuat sejumlah titik mengalami kemacetan. (REUTERS)

Harianrakyataceh.com – Wacana pemindahan ibu kota bukanlah perkara mudah. Di mana pun lokasinya, banyak aspek yang diperlu dipertimbangkan.DKI Jakarta, yang sedari awal republik ini berdiri ditetapkan sebagai Ibu Kota, sudah tak lagi “ramah”.

Sekalipun demikian, kalaupun nanti pemerintah jadi migrasi Ibu Kota, provinsi yang dulu bernama Jayakarta ini harus tetap eksis sebagai salah satu pusat mobilitas masyarakat.

Demikian disampaikan Pakar Lingkungan Universitas Indonesia, Tarsoen Waryono. Menurut Tarsoen, serumit apapun persoalannya, Jakarta harus tetap eksis.

Menurutnya, hirup pikuk yang terjadi saat ini karena semua pusat kegiatan tertumpu dan terletak di Jakarta, baik pusat-pusat kegiatan pemerintahan, maupun pusat perdagangan dan niaga.

Padahal, pada saat Batavia atau Jayakarta dikuasai oleh kolonial Belanda, saat itu luas wilayahnya tercatat ± 47.000 ha dan hanya diplot untuk 1 juta jiwa penduduk.

Kini luasnya bertambah menjadi ± 65.000 ha dan jumlah penduduknya 11 juta jiwa. Sedangkan pada siang harinya tercatat 23 juta jiwa.

Ditambah dengan jumlah kendaraan bermotor tercatat 16,4 juta unit baik kendaraan roda-4, roda-3 maupun roda-2.

“Inilah yang mendorong untuk mengalokasikan dipindahkannya ibu kota negara,” tegas Tarsoen kepada JawaPos.com, Sabtu (8/7).Tarsoen memiliki tiga pertanyaan terkait wacana ini. Suatu pertanyaan mendasar apakah ibu kota dipindahkan akibat kepenatan dan kejenuhan Jakarta?

Apakah tidak mampu menata agar suasana ibu kota menjadi eksis tetap di Jakarta, dengan kondisi aman, nyaman, berwibawa dan memiliki karakter kota tropis dunia? Atau, apakah hanya sekedar slogan agar pemerintahan yang sekarang ini juga harus ikut memikirkan atas gagasan-gagasan yang telah dilontarkan?

“Dari ketiga pertanyaan tersebut, tampaknya perlu dirangkum dan dijadikan pertanyaan yang rasional yaitu bagaimana menciptakan Jakarta tetap eksis, akan tetapi didukung oleh kondisi tatanan administratif, ekonomi, politis dan keamanan yang mampu menjamin Jakarta sebagai pusat pemerintahan Indonesia,” papar Tarsoen.

Tarsoen menilai, ibu kota harus memiliki nilai yang strategis baik dalam hal administratif, juga makna ekonomi dan politis. Pada saat

Presiden Soekarno, kukuh ingin memindahkan ibu kota ke Palangka Raya (Kalimantan Tengah).

Tarsoen mengungkapkan pada saat itu sangatlah wajar karena motto yang harus dilakukan adalah ”Ganyang Malaysia”.

Berbeda halnya dengan era Presiden Soeharto yang ingin memindahkan ibu kota ke Jonggol (± 60 km) dari Jakarta. Keinginan tersebut saat itu karena terpengaruh oleh pindahnya pusat Pemerintahan Malaysia ke Putrajaya (± 60 km) dari Kualalumpur.(cr1/JPG)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun

4 February 2025 - 14:17 WIB

Trending di METROPOLIS