class="post-template-default single single-post postid-9075 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

NASIONAL · 16 Sep 2017 05:55 WIB ·

Ini Pandangan Walubi Tentang Junta Militer Myanmar


 PEDULI ROHINGNYA: Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat Aceh Utara menggelar aksi peduli Rohingya dengan menggalang dana di Panton Labu, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Ahad (10/9). 
Rakyat Aceh/ M Susahdi. Perbesar

PEDULI ROHINGNYA: Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat Aceh Utara menggelar aksi peduli Rohingya dengan menggalang dana di Panton Labu, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Ahad (10/9). Rakyat Aceh/ M Susahdi.

JAKARTA (RA) – Perwakilan dari Perwalian Umat Budha Indonesia (Walubi) ikut dalam Aksi Bela Rohingya 169 yang berpusat di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9).

Ada beberapa biksu yang ikut dalam aksi itu. Perwakilan dari Walubi, Biksu Gunadharma mengatakan bahwa kehadiran mereka untuk menyampaikan keprihatinan dari seluruh umat Budha di Indonesia maupun dunia atas pembantaian etnis rohingya di Myanmar.

“Salam sejahtera dan salam perjuangan untuk Rohingya. Pada hari ini kami yang berdiri disini atas nama Perwalian Ummat Budha ingin menyampaikan aspirasi dan inspirasi umat Budha, penganut Budha,” katanya.

Biksu Gunadharma menyatakan, seluruh umat Budha di Indonesia bersedia ikut memerangi kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Rakhine, Myanmar.

“Bersama-sama saudara kita umat Islam ikut memerangi kejahatan kemanusiaan. Karena sebagai warga Indonesia kita diwajibkan untuk menertibkan perdamaian dunia. Di belahan bumi manapun jika terjadi genosida, dalam hal ini Rohingya. Maka kita wajib ikut mengentikan tindakan tersebut. Karena itu kami bersama-sama anda sekalian memerangi kejahatan kemanusiaan di Rohingya,” tegasnya.

Walibu, lanjut Biksu Gunadharma, juga mendesak junta militer Myanmar untuk menghentikan aksi genosida terhadap etnis rohingya.

“Siapapun dia kalau dia melakukan kejahatan itu maka dia bukan Umat Budha. Budha mengajarkan kita stop kekerasan. Membunuh semut yang kecil saja tidak boleh apalagi membunuh manusia dalam jumlah yang besar,” pintanya.

Tak hanya itu, Walibu juga mendesak pemerintah Indonesia, dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo untuk menyampaikan protes keras ke pemerintah Myanmar.

“Kepada Pak Jokowi dan Menlu untuk menyampaikan protes keras, mengutuk dengan keras. Walaupun di dalam darma tidak ada kata-kata mengutuk tapi kita katakan mengutuk,” pungkasnya.(wid/rmol/slm)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Terima Kunjungan PBNU di Istana Merdeka, Presiden Prabowo Bahas Kontribusi NU bagi Kemajuan Bangsa

3 February 2025 - 19:21 WIB

Peringati Isra Mi’raj 1446 H Ribuan Santri Ponpes Darunnajah Gelar Khataman Al Aquran Serentak Se Indonesia Dalam Sehari

27 January 2025 - 16:27 WIB

Jusuf Kalla Komunikasi dengan Hamas Untuk Bangun 10 Masjid di Gaza

26 January 2025 - 07:03 WIB

Fuqaha Turut Berdukacita atas Wafatnya Qari Internasional KH Ahmad Muhajir

24 January 2025 - 21:22 WIB

BUMN Bergerak Dukung Percepatan Makan Bergizi Gratis

22 January 2025 - 16:48 WIB

Trending di NASIONAL