class="post-template-default single single-post postid-9694 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

NASIONAL · 22 Oct 2017 07:28 WIB ·

Hujan Es, Warga Lari Berhamburan


 ilustrasi Perbesar

ilustrasi

Harianrakyataceh.com – KOTAWARINGIN BARAT  Fenomena hujan es terjadi di Kalimantan Tengah. Kejadian ini sangat langka, bahkan tak pernah terdengar sejak beberapa tahun silam.

Kali ini terjadi di Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur, pada Jumat (20/10) sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat masyarakat sibuk persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), malah berhamburan keluar rumah ketika terjadi hujan es.

Walaupun hanya sekitar lima belas menit saja, tetapi masyarakat sempat merasa heran dengan hujan berupa butiran besar menyerupai es.

Camat Telawang, Sugianto, membenarkan kejadian yang sempat membuat masyarakat panik.

Khawatir atap rusak, hujan disertai angin kencang juga membuat waswas. Untungnya, sampai saat ini tidak ada laporan terkait kerusakan akibat hujan es.

“Ada beberapa yang berlindung masuk ke dalam rumah, ada juga yang berhamburan keluar rumah hanya sekadar ingin melihat hujan es. Mereka ingin memastikan apakah hujan es ini memang benar-benar jatuh dari langit, karena tidak pernah terjadi selama ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Haji Asan Sampit, Nur Setiawan, tidak mengelak apabila hujan es terjadi di wilayah Kabupaten Kotim.
Berkaitan dengan fenomena apa yang terjadi, pihaknya masih akan melakukan penelitian dan pengecekan terlebih dahulu.

“Kami belum melihat secara pasti, tetapi kami akan segera melakukan pengecekan sejauh mana hujan es yang terjadi. Kami juga belum dapat menyimpulkan ada fenomena apa,” ungkapnya saat dikonfirmasi Kalteng Pos.

Sedangkan dari Citra Satelit, pertumbuhan awan hujan dimungkinkan terjadi hujan es antara pukul 15.30 sampai 16.00 WIB (dalam satelit tercatat jam 08.30 sampai jam 09.00 pagi).

Dari citra satelit tersebut, menunjukkan pertumbuhan awan cumulonimbus (Cb) yang sangat cepat.

Posisi awan Cb sangat rendah, dimungkinkan mancapai titik jenuh dan butiran atau kristal es di dalam awan Cb jatuh ke permukaan bumi, sebelum sempat adanya perubahan fase jadi butiran air hujan.

“Satu jam sebelum kejadian hujan es, kami telah menyampaikan peringatan dini potensi hujan lebat disertai angin kencang,” tambahnya.

Begitu pula dengan Kapolsek Kotabesi, Iptu Afif Hasan, saat dikonfirmasi mengatakan dia belum menerima laporan dampak hujan es di wilayah hukumnya.

Meskipun demikian, pihaknya sudah meminta jajarannya melakukan pengecekan, apakah ada rumah warga yang mengalami kerusakan akibat hujan es tersebut.

“Kami malah dapat kabar dari Kalteng Pos, belum mengetahui secara pasti kejadian hujan es yang terjadi di wilayah Telawang. Kami sudah minta jajaran untuk melihat dan mengecek apakah ada dampak dari hujan es,” ungkapnya. (son/abe/dar/jpnn)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Terima Kunjungan PBNU di Istana Merdeka, Presiden Prabowo Bahas Kontribusi NU bagi Kemajuan Bangsa

3 February 2025 - 19:21 WIB

Peringati Isra Mi’raj 1446 H Ribuan Santri Ponpes Darunnajah Gelar Khataman Al Aquran Serentak Se Indonesia Dalam Sehari

27 January 2025 - 16:27 WIB

Jusuf Kalla Komunikasi dengan Hamas Untuk Bangun 10 Masjid di Gaza

26 January 2025 - 07:03 WIB

Fuqaha Turut Berdukacita atas Wafatnya Qari Internasional KH Ahmad Muhajir

24 January 2025 - 21:22 WIB

BUMN Bergerak Dukung Percepatan Makan Bergizi Gratis

22 January 2025 - 16:48 WIB

Trending di NASIONAL