class="post-template-default single single-post postid-9986 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

DAERAH · 6 Nov 2017 07:38 WIB ·

Program Kali Bersih Wakil Walikota Langsa Masuk Parit


 Wakil Walikota Langsa, Marzuki Hamid memimpin program kali bersih yang dimulai dari gampong karang anyer, Ahad (5/11).
RAY ISKANDAR/RAKYAT ACEH Perbesar

Wakil Walikota Langsa, Marzuki Hamid memimpin program kali bersih yang dimulai dari gampong karang anyer, Ahad (5/11). RAY ISKANDAR/RAKYAT ACEH

LANGSA (RA) – Bentuk keseriusan program kali bersih Pemko Langsa, Wakil Walikota Dr Marzuki Hamid memimpin langsung pelaksanaan program dengan ikut masuk ke parit membersihkan sungai dan saluran induk dalam wilayah Langsa.

Program kali bersih tahap awal dilaksanakan, sejak kemarin (4/11), membersihkan saluran induk Gampong Karang Anyar hingga Gampong Paya Bujuk Seulemak, Kecamatan Langsa Baroe.

Kegiatan melibatkan sekitar 200 personel terdiri dari BPBD Langsa, Dinas Lingkungan Hidup, TNI Kodim 0104 Aceh Timur, Polres Langsa, Pramuka, Mapala, Tagana, masyarakat Gampong Karang Anyar, Pondok Kelapa serta Paya Bujuk Seulemak.

Dr Marzuki Hamid, mengatakan program kali bersih juga sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai maupun disaluran induk (parit).

“Sungai dan saluran induk bukan tong sampah. Masyarakat diimbau tidak membuang sampah di tempat tersebut, buanglah sampah pada tempatnya karena nanti sampah-sampah itu akan diambil oleh petugas kebersihan,” ujar Marzuki Hamid, Minggu (5/11).

Disebutkan juga, laut, sungai dan parit sebagai sumber penghidupan mahkluk hidup, bukanlah tempat pembuangan sampah. Karenanya, kepada masyarakat diharapkan untuk menyadari ini dan tidak membuang sampah apapun dalam parit atau alur sungai yang akhirnya bermuara ke laut lepas.

Dijelaskannya, ancaman sampah terhadap negeri ini sudah sangat memprihatinkan, terutama sampah plastik atau sampah lainnya, tidak bisa terurai alam.

Bahkan akibat dari pencemaran sampah tersebut, baik dalam laut, sungai maupun parit telah mengancam kelangsungan hidup mahkluk di muka bumi, tanpa terkecuali manusia itu sendiri.

“Hasil penelitian Gorgia University tahun 2015 lalu, laut Indonesia sudah tercemar dengan tumpukan sampah plastic sebanyak 187 juta ton mengendap di dasar laut.

Angka ini memposisikan laut Indonesia berada pada peringkat 2 dunia lautnya tercemar dengan peringkat 1 dipegang oleh Cina yang tercemar lautnya sebanyak 262 juta ton sampah di dasar laut,” sebut Marzuki.

Lanjutnya, bila tahun 2015 lalu sudah mencapai 187 juta ton sampah plastik dalam laut Indonesia, berapa ton yang sudah bertambah saat ini.

“Karenanya, bila ini tidak segera dihentikan dan masyarakat tidak sadar dengan perilaku membuang sampah dalam alur sungai atau parit yang akhirnya bermuara pada laut, maka kehidupan manusia akan terancam, terutama dalam hal sumber pangan kelautan,” tutupnya. (ray/dai/min)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

PIM Catat 47.890.368 Jam Kerja Selamat

15 January 2025 - 15:50 WIB

PIM Catat 47.890.368 Jam Kerja Selamat

15 January 2025 - 15:43 WIB

PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul

15 January 2025 - 10:19 WIB

Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

14 January 2025 - 19:31 WIB

Kumpulkan 111 K antung Darah dari Kolaborasi Kyriad Muraya Hotel Aceh & Rindam PD Iskandar Muda

14 January 2025 - 16:20 WIB

Pupuk Subsidi Dapat Ditebus oleh Petani yang Terdaftar dalam E-RDKK

14 January 2025 - 10:12 WIB

Trending di DAERAH