class="post-template-default single single-post postid-10077 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen Pj. Bupati Aceh Barat Menang Kasasi di Mahkamah Agung melawan PT Gading Bhakti Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

DAERAH · 10 Nov 2017 14:02 WIB ·

PLN Resmikan Rumah Gemilang Aceh


 PLN Resmikan Rumah Gemilang Aceh Perbesar

PLN Resmikan Rumah Gemilang Aceh

BANDA ACEH – PT. PLN (Persero) meresmikan Rumah Gemilang Indonesia (RGI) Aceh di Gampong, Neuhen, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh, Besar, Jumat (10/11).
 Peresmian itu dilakukan langsung oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto. Disaksikan General Manager (GM) PLN Aceh, Jefri Rosiadi dan staf ahli Gubernur Aceh bidang  perekenomian keuangan dan pembangunan, T. Syakur.
Acara peresmian dihadiri seratusan masyarakat dan tamu undangan.
 Dalam kesempatan itu, Wiluyo menyampaikan bahwa tugas PLN selaku BUMN bukan hanya menghadirkan infrastruktur ketenagalistrikan dan memberikan pelayanan. Namun, harus ikut serta dalam peningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat.
 Salah satunya adalah dengan mendirikan RGI, dengan hadirnya pusat pemberdayaan pemuda produktif tersebut, maka diharapkan dapat meningkatkan keterampilan generasi muda.
 Disebutkan, RGI dibangun di lahan seluas kurang lebih 6.800 meter persegi, berlokasi di Desa Neuhen, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.
Bagunan megah dua lantai itu akan berfungsi sebagai pusat pemberdayaan dan pelatihan bagi pemuda dan pemudi Indonesia, sebagai bagian dari program Lazis PLN dan LAZ Al Azhar.
 Untuk sementara waktu, ada beberapa kelas keterampilan yang akan diberikan di RGI, seperti tata busana, teknik komputer dan jaringan, teknik otomotif dan kelistrikan.
 Dalam pelaksanaanya, RGI mengadopsi platform pesantren, tetapi fokus pada penyelengaraan pendidikan non formal dalam kemasan kursus singkat.
Perpaduan tersebut, bertujuan agar peserta pelatihan  tidak hanya menyerap pengetahuan dan keterampilan unggul yang menjaadi pondasi  depan mereka, tapi juga memiliki pengetahuan dan dasar akidah yang baik.
 RGI diharapkan juga menjadi solusi strategis terhadap tingginya angka penggguran di Aceh yang pada tahun 2017 mencapai 175 ribu orang. Tingginya angka penganguran dikhawatirkan aman menciptakan kondisi sosial yang negatif dan daya beli rendah.
 Dengan program RGI yang strategis dan tepat guna, diharapkan dapat menciptakan lebih banyak generasi muda Aceh yang bertranformasi menjadi generasi muda yang lebih bertaqwa, kreatif, produktif, terampil dan dapat menjadi tulang punggung keluarga.
 Sementara itu, program reguler pelatihan RGI menyasar usia produktif antara 17 – 30 tahun, berasal dari keluarga kurang mampu, dengan masa pendidikan dan pelatihan selama enam bulan. (slm)
Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul

15 January 2025 - 10:19 WIB

Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

14 January 2025 - 19:31 WIB

Kumpulkan 111 K antung Darah dari Kolaborasi Kyriad Muraya Hotel Aceh & Rindam PD Iskandar Muda

14 January 2025 - 16:20 WIB

Pupuk Subsidi Dapat Ditebus oleh Petani yang Terdaftar dalam E-RDKK

14 January 2025 - 10:12 WIB

Muscab IV PTGMI Aceh Jaya: Perkuat Solidaritas Demi Indonesia Bebas Karies 2030

13 January 2025 - 18:50 WIB

Pj Bupati Pidie Buka Diklat Paralegal YARA-FH Unigha

13 January 2025 - 14:45 WIB

Trending di DAERAH