REDELONG (RA) – Puluhan wartawan dari berbagai media di Kabupaten Bener Meriah peringati Hari Pers Nasional (HPN) 2018 dengan cara menyantuni anak yatim dan gotong royong membersihkan Tugu Radio Rimba Raya, Sabtu (10/2).
Puluhan Siswa Pencinta alam (Sispala Muda) SMA Negeri I Bireuen ikut bergabung dalam kegiatan gotong royong bersama puluhan wartawan, mereka ikut membersihakan sampah dan rumput di sekitar Tugu Radio Rimba Raya.
Tugu radio Rimba Raya merupakan fakta sejarah Nasional yang harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat maupun pemerintah Aceh.” Kita berharap, dengan dilakukannya kegiatan bakti sosial dalam rangka HPN ini dapat menjadi perhatian semua pihak,” kata salah seorang wartawan, Swandris Zheta, kepada Rakyat Aceh.
Saat ini, kata Zheta, Tugu Radio Rimba Raya hanya sebatas monumen bisu. Padahal, sejarah kemerdekaan tidak terlepas dari siaran bahwa Republik Indonesia masih ada. “ Kita juga mendesak, pemerintah dan anggota DPRK untuk memperjuangkan status Rimba Raya menjadi sejarah nasional agar lebih dikenal,” harapnya.
Perlu diketahui, selain mengudara untuk kepentingan umum, para awak radio Rimba Raya juga melakukan monitor, mengirim berbagai pengumuman dan instruksi penting bagi kegiatan angkatan bersenjata Sehingga, dalam tempo enam bulan mengudara, radio ini telah mampu membentuk opini dunia serta ”membakar” semangat perjuangan di tanah air.
Sementara itu, Abdurahman, wartawan lainnya juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Kampung Rimba Raya yang telah bersusah payah untuk mengumpulkan anak yatim untuk disantuni.
“Kegiatan santunan ini merupakan inisiatif rekan-rekan jurnalis dan ini sudah menjadi kewajibakan kita untuk menyantuni “ katanya.
Rahman berharap, kegiatan serupa juga dapat dilaksanakan setiap tahunnya.” Kita juga sangat mendukung, Pemerinta Aceh untuk menyelanggarakan HPN Aceh di Tugu Rimba Raya ini merupakan momen yang sangat bagus untuk mempromosikan Tuggu Rimba Raya” ungkapnya.
Para wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Bener Meriah juga berharap, kedepannya Tuggu Rimba Raya dapat semakin dikenal dan menjadi tempat kujungan wisata.
Tidak hanya pemerintah daerah, Pemerintah Aceh dan pusat juga agar dapat mengalokasikan anggran untuk membangun dan merawat monumen Tugu Rimba Raya setiap tahunnya. (mag-70/slm)