TAPAKTUAN (RA) – Sejak diresmikannya penggunaan Ruang Heamodialisa (HD) di RSUYA Tapaktuan pada akhir bulan Oktober tahun lalu. Kebutuhan stok darah di UTD RSUYA (Rumah Sakit Yulidin Away) Tapaktuan semakin meningkat.
Karena fasilitas Heamodialisa (Ruang Cuci Darah) ini selain digunakan oleh pasien dari Aceh Selatan juga digunakan oleh pasien dari Subulussalam dan Aceh Singkil.
Muchsin Putra Selatan, salah seorang pegiat sosial terutama masalah donor darah di Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (15/2) mengatakan dalam beberapa bulan terakhir ini memang kebutuhan darah di UTD semakin meningkat.
Dia bersama Sahabat Kemanusiaan Relawan LeKAS (Lembaga Kemanusiaan Aceh Selatan), yang hampir tiap hari menfasilitasi relawan pendonor di UTD memperkirakan kebutuhan darah mencapai 140 kantong sebulan atau rata rata 1 sampai 5 kantong sehari. Kalau dulu mungkin tidak sebanyak itu.
“LeKAS yang sudah bergerak menfasilitasi pendonor sejak 7 bulan terakhir ini, hampir tiap hari melakukan donor di UTD RSUYA, dengan Relawan Pendonor Tetap LeKAS sekarang ini sekitar 105 orang dan suka relawan semuanya berjumlah 300 orang, sehingga pasokan darah yang dapat dibantu sangat terbatas, untuk itu kami menargetkan adanya relawan pendonor tetap sekitar 200 orang,” ujar Muchsin selaku ketua dewan pembina dan pendiri LeKAS. (mag-79/bai)