BANDA ACEH (RA) – Seluruh organisasi mahasiswa, Komunitas dan OKP lainnya mengadakan Gerakan Menutup Aurat, dengan rangkaian acara antara lain, orasi, longmarch, freezemob, bagi-bagi logistik seperti kaos kaki, minsed, bros, jilbab dan lain sebagainya.
Kegiatan tersebut dipelopori oleh FSLDK dan dilaksanakan oleh berbagai lembaga yang tergabung diantaranya, LDK Fosma Unsyiah, LDF se-Unsyiah, LDK Ar-Risalah UIN Ar-Raniry, LDK Fosil U’budyah, LDK Safinatunnajah Poltekkes, KAMMI, KAPMI, QAF UIN Ar-Raniry, Ldf Baitu Mudarris At-Tarbawi, LDF ISC Al-Fatih, Az-zhilal, LDF ILC, LDF Almahira, IPPEMTEPSEL, Garuda Keadilan Aceh (GK Aceh), PP Bem Unsyiah, One Day One Juz (ODOJ) Aceh, RQA, Muslimah Aceh Fillah (MAF), Kammi UIN Ar-Raniry,Keputrian Ukm UIN Ar-Raniry, Keputrian pendidikan kimia UIN Ar-Raniry, Keputrian MTK UIN Ar-Raniry, Keputrian PAI UIN Ar-Raniry dan KAMMI Unsyiah. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari Simpang Jamboe Tape sampai Blang Padang, dan berakhir di Masjid Raya Banda Aceh, Ahad (18/02/2018)
Dalam kegiatan tersebut turut berhadir Ketua LDK Fosma Unsyiah, Ketua LDF Se-Unsyiah, Ketua LDK Ar-Risalah UIN Ar-Raniry, Ketua LDK Fosil U’budyah, Ketua LDK Safinatunnajah Poltekkes, Ketua KAMMI, Ketua KAPMI, Ketua QAF UIN Ar-Raniry, Ketua Ldf Baitu Mudarris At-Tarbawi, Ketua LDF ISC Al-Fatih, Ketua Az-zhilal, Ketua LDF ILC, Ketua LDF Almahira, Ketua IPPEMTEPSEL, Ketua Garuda Keadilan Aceh (GK Aceh), Ketua PP Bem Unsyiah, Ketua One Day One Juz (ODOJ) Aceh, Ketua RQA, Ketua Muslimah Aceh Fillah (MAF), Ketua Kammi UIN Ar-Raniry, Ketua Keputrian Ukm UIN Ar-Raniry, Ketua Keputrian pendidikan kimia UIN Ar-Raniry, Ketua Keputrian MTK UIN Ar-Raniry, Ketua Keputrian PAI UIN Ar-Raniry dan Ketua KAMMI Unsyiah.
Kegiatan tersebut juga disambut positif oleh kalangan masyarakat Banda Aceh, dikarenakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat Aceh, terkhusus masyarakat Banda Aceh agar senantiasa melestarikan budaya Islam dalam berbusana Muslim dan Muslimah yang sesuai dengan Syari’at Islam di Aceh.
Andika Saputra selaku Ketua Umum Puskomda FSLDK Aceh menyatakan bahwa Gerakan menutup aurat yang familiar dengan kata GEMAR merupakan salah satu agenda tahunan yang dilaksanakan oleh hampir seluruh LDK Se-Indonesia dibawah arahan FSLDK (Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus).
Kegiatan ini merupakan bentuk penolakan dari Valentine Day, pihak yang menyadari bahwa kegiatan tersebut berlawanan dengan nilai-nilai islam kemudian berinisiasi menyuarakan nilai positif pada tanggal 14 Februari yang bertepatan dengan Valentine Day dengan peringatan Hari Menutup Aurat Sedunia, sehingga muncul Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) yang diadakan setiap tahunnya, “ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat menjadi pengingat bagi kita semua akan kewajiban kita sebagai Muslim dan Muslimah untuk senantiasa menutup aurat dengan pakaian yang syar’i, semoga Aceh lebih bermartabat dengan menutup Aurat.”Tutupnya.
Andika Saputra selaku Korlap juga mengatakan bahwa, Peserta aksi yang jumlahnya mencapai 500 orang berkumpul di Simpang Jambo Tape pada pukul 07.00 Wib, kemudian dilanjutkan dengan bagi2 atribut seperti kaus kaki, jilbab dan atribut untuk menutup aurat lainnya pada acara Car Free Day, Setelah bagi-bagi atribut, semua peserta GEMAR melanjutkan kegiatan Longmarch dari Simpang lima Banda Aceh menuju Blang Padang, sampai ke depan Mesjid Raya Baiturrahman dan dilanjutkan dengan orasi oleh akhwat (wanita) perwakilan setiap organisasi.
Semua rangkaian agenda GEMAR selesai pada pukul 10.00 WIB dan ditutup dengan agenda foto bersama. Alhamdulillah kegiatan tersebut berjalan dengan lancar mulai dari orasi sampai bagi bagi logistik. semua itu dapat terlaksana berkat dukungan semua pihak. “Tambahnya.
Acara seperti ini perlu adanya kesinambungan, sehingga syari’at Islam yang telah ada di Aceh bisa ditegakkan secara Kaffah, agar kelak Naggroe Aceh yang kita cintai ini dapat menjadi panutan bagi seluruh wilayah di Indonesia. Tutupnya”. (ril/Adi)