Harianrakyataceh.com – Tentara Lebanon menegaskan kembali kesiapannya untuk menghadapi agresi Israel dengan cara apa pun. Hal itu disampaikan langsung oleh Panglima Militer Lebanon Jenderal Joseph Aoun.
“Saya menegaskan penolakan kami terhadap Israel yang mengganggu kedaulatan Lebanon,” ujar Aoun seperti dilansir Russia Today, Selasa, (20/2).
Awal bulan ini, Lebanon menandatangani kontrak pertamanya untuk mengeksplorasi dua zona lepas pantai untuk minyak dan gas.
Salah satu kesepakatan itu adalah hak eksplorasi yang disebut Blok 9, sebuah kawasan segitiga seluas 860 kilometer persegi yang diklaim Israel sebagai wilayahnya.
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menggambarkan langkah tersebut sebagai langkah yang sangat provokatif. Ia mencatat, Blok 9 berada di bawah kedaulatan Tel Aviv.
Saat Israel berusaha menegaskan haknya atas kawasan kaya sumber daya alam itu, beberapa konsorsium perusahaan energi dari Italia, Perancis, dan Rusia sudah mendapat izin dari Beirut untuk melakukan eksplorasi.
Konflik Lebanon dan Israel dikenal sebagai Perang Lebanon II. Konflik yang pecah pada tahun 2006 tersebut berlangsung selama 34 hari.
Perang itu menewaskan 1.191 rakyat Lebanon dan melukai 4.400 orang lainnya. Sementara, menurut sejumlah laporan, korban tewas di pihak Israel kurang dari 200 orang, yang sebagian besar adalah para prajurit yang bertempur.
(ce1/iml/JPC)