SUKA MAKMUE (RA) – Nualian, gadis delapan tahun yang menderita penyakit tumor akhirnya di jemput drg Doni Asrin yang juga Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Iskandar Muda (RSUD SIM) Nagan Raya, Senin (2/4).
Penjemputan tersebut dilakukan drg Doni Asrin ke rumah bocah yang sejak berumur 60 hari tidak lagi bersama kedua orang tua di Gampong Pante Ara, Kecamatan Beutong, kabupaten setempat ikut hadir, Arisman Fadillah.
Direktur RSUD SIM Nagan Raya, drg Doni Asrin mengatakan, pihaknya menjembut bocah tersebut guna ditindak lanjuti hingga ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Ketika dirujuk ke Banda Aceh mengunakan ambulance didampingi petugas medis rumah sakit dan Oga Umar Dhani dari Pendamping Sosial PKH Kecamatan Beutong, Nagan Raya. Ikut juga neneknya Sawidah (75).
“Kita menindaklanjuti bocah delapan tahun ini hingga ke RSUDZA Banda Aceh dan pasien itu benar-benar sudah dinyatakan pulih tim medis,” kata drg Doni Asrin.
Dalam kegiatan tersebut, Doni menanggung semua biaya oprasional mereka selama menjalankan perobatan di Banda Aceh. Doni berharap, bocah tersebut nantinya bisa menjadi generasi penerus bangsa dan kalau bukan kita yang memperhatikan hal seperti ini siapa lagi. Hal ini sama-sama kita dukung untuk membantu mereka.
Sementara untuk biaya medis sudah ditanggung JKA Plus. “Itu semua sudah kita fasilitasi dari penjemputan sampai bawa ke RSUDZA Banda Aceh. Setiba di Banda Aceh, mereka nantinya tinggal di tempat penginapan yang sudah di persiapakan,” kata Doni.
Bocah tersebut kemungkinan akan dilakukan berbagai proses sejak di biopsi dengan mengambil sampel jaringan atau sel untuk dianalisis di laboratorium untuk mendiagnosis suatu penyakit bagi pasien.
“Di sana nanti untuk mengetahui apa penyakitnya butuh waktu dua tiga hari, kemudian baru dilakukan tindakan medis, kalau sudah dilakukan tindakan medis biasanya untuk penyembuhannya itu satu minggu,” kata Doni.
Menurutnya, hasil pemeriksaan sementara di RSUD SIM Nagan Raya boceh tersebut memang harus dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh.
“Kemungkinan itu penyakit kista, atau tumor jinak, saat ini gigi bocah tersebut tidak ada masalah, yang ada pipinya benjolan. Namun, demikian nanti hasil medis menentukan oleh dokter yang berkompeten disana, apa harus di operasi atau tidak, ini hanya masih suspek atau dugaan penyakit kista,” kata drg Doni Asrin. (ibr/bai)