class="post-template-default single single-post postid-12201 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

UTAMA · 12 Apr 2018 05:54 WIB ·

Pemerintah Bahas Penanganan Pengungsi Rohingya


 ETNIS ROHINGNYA: Kamal Husen 8 tahun  etnis Rohingya terbaring lemah saat mendapat perawatan di RSU Zubir Mahmud Idi, beberapa hari lalu.
Maulana/ Rakyat Aceh Perbesar

ETNIS ROHINGNYA: Kamal Husen 8 tahun etnis Rohingya terbaring lemah saat mendapat perawatan di RSU Zubir Mahmud Idi, beberapa hari lalu. Maulana/ Rakyat Aceh

LANGSA (RA) – Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT., mengikuti rapat Koordinasi Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri, di Aula Kantor Imigrasi Kelas II Langsa, Rabu (11/04/2018).

Rapat tersebut diikuti juga oleh Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Pol. Carlo Brix Tewu, Wakapolda Aceh Brigjen Pol Supriyanto Tarah, pihak Polres Langsa dan Aceh Timur serta pihak IOM dan UNHCR.

Wagub Nova menyebutkan, masyarakat Aceh telah melakukan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap para pencari suaka asal Myanmar tersebut.

“Secara kemanusiaan kita telah melakukan upaya yang optimal. Hari ini dengan Kemenko Polhukam, kita membahas cara terbaik dalam menangani para pengungsi itu dan juga antisipasi kita atas kemungkinan kedatangan rombongan lainnya,” kata Wagub Nova.

Wagub Nova menyebutkan, Aceh salah satu kawasan paling dekat dengan wilayah Myanmar. Karena itu, daerah Aceh lebih mudah dijangkau dan sebelumnya juga sudah pernah didarati oleh pencari suaka tersebut. Meski Indonesia tak menandatangani konvensi PBB tahun 1951 tentang status pengungsi, tetapi setiap pengungsi yang tiba di Indonesia selalu diterima dengan baik.

“Kita tidak mau citra pemerintah jelek karena kita menanganinya (pengungsi) dengan baik,” kata Nova.

Sementara Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Pol. Carlo Brix Tewu, menyebutkan pihaknya dari desk penanganan pengungsi dan pencari suaka, datang untuk memastikan terjalinnya sinergitas antarlembaga dalam hal penanganan pengungsi.

“Hari ini kita melihat antarkementerian, lembaga, pemprov dan pemko telah bersinergi dengan baik. Yang kita akan bahas selanjutnya adalah apa tindakan kita untuk penanganan mereka selanjutnya,” kata Carlo.

Rapat lanjutan untuk membahas rencana aksi selanjutnya atas penanganan terhadap lima pengungsi Rohingya tersebut dijadwalkan pada Kamis, (12/04/2018) besok.

Sebelumnya dilaporkan, lima warga Rakhine Myanmar terdampar di laut Aceh Timur pada 2 April 2018 kemarin. Nelayan kemudian menyelamatkan mereka dan selanjutnya dibawa ke kantor Imigrasi Kelas II Kota Langsa. Dua dari pencari suaka tersebut saat ini masih dalam perawatan setelah diketahui kesehatan mereka menurun. (RA)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

KPIA Silaturahmi ke Wali Nanggroe Aceh

15 January 2025 - 21:52 WIB

Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir

15 January 2025 - 20:01 WIB

Ketua DPRA Serahkan Berkas Pengesahan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih ke Wamendagri

15 January 2025 - 18:13 WIB

Ketua KIP Aceh Bertemu Wamendagri

15 January 2025 - 18:07 WIB

Tenaga Non-ASN Pemerintah Aceh Desak Kepastian Pengangkatan sebagai PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 16:37 WIB

Tenaga Non ASN R2 dan R3 Demo Kantor Bupati Aceh Utara, Tuntut Diangkat PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 09:16 WIB

Trending di LHOKSEUMAWE