class="post-template-default single single-post postid-13488 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

DAERAH · 27 Jul 2018 07:49 WIB ·

Sebatang Kara di Masa Senja


 Kondisi tidak layak huni Rumah Nek Kabariah, (82), warga Gampong Rambong Kecamatan, Kota Bahagia, Aceh Selatan, Rabu, (26/7). 
For Rakyat Aceh Perbesar

Kondisi tidak layak huni Rumah Nek Kabariah, (82), warga Gampong Rambong Kecamatan, Kota Bahagia, Aceh Selatan, Rabu, (26/7). For Rakyat Aceh

Kabariah tidur beralas papan bertopang bambu. Angin dan hujan kerap menyapa rehatnya diusia senja.

Fathayatul Ahmad – Aceh Selatan

Perempuan berusia 82 tahun itu, hidup sebatangkara. Hanya gubuk berdinding papan nan rapuh di Gampong Rambong Kecamatan, Kota Bahagia, Kabupaten Aceh Selatan tempat tinggalnya.

Fisiknya yang lapuk dimakan usia renta, jangankan menafkahi dirinya sendiri, untuk beraktivitas Kabariah dibantu ponakan.

Kemiskinan yang melilitnya, mengundang rasa iba warga setempat. Sering para tetangga dan warga sekitar membesuk serta membantu kebutuhan hidupnya.

“Nenek Kabariah hidup sebatang kara, untuk kehidupan sehari-hari beliau di bantu keponakannya Sulaiman, ” kata Keuchik Gampong Rambong, Kecamatan Kota Bahagia, Fauzi, Rabu (26/7).

Ia menjelaskan bantuan yang diberikan Sulaiman ala kadar. Apalagi dirinya sudah mempunyai istri dan anak.

Kata Fauzi, rumah yang dihuni Kabariah rumah lama yang pernah dihuni Sulaiman.
“Ia hidup sendiri tanpa suami dan anak, membuat nenek Kabariah menanggung beban hidup dengan hati yang tegar,” tuturnya.

Fauzi berharap, ada dermawan yang memberi bantuan untuk meringankan beban Kabariah.

“Baru-baru ini sudah dua kali nenek Kabariah menerima bantuan dari Baitul MAL Aceh Selatan, perbulannya Rp200 ribu.

Ia menerima setiap tiga bulan Rp600 ribu karena disalurkan langsung pertriwulan. Kita juga berharap bantuan dari para dermawan dan juga adanya perhatian dari Dinas Sosial Aceh Selatan, ” harap Keuchik Fauzi.(mag-79/mai)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

PIM Catat 47.890.368 Jam Kerja Selamat

15 January 2025 - 15:50 WIB

PIM Catat 47.890.368 Jam Kerja Selamat

15 January 2025 - 15:43 WIB

PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul

15 January 2025 - 10:19 WIB

Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

14 January 2025 - 19:31 WIB

Kumpulkan 111 K antung Darah dari Kolaborasi Kyriad Muraya Hotel Aceh & Rindam PD Iskandar Muda

14 January 2025 - 16:20 WIB

Pupuk Subsidi Dapat Ditebus oleh Petani yang Terdaftar dalam E-RDKK

14 January 2025 - 10:12 WIB

Trending di DAERAH