KUTACANE (RA) – Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs Sahidal Kastri MPd, meminta kepada Pemkab Aceh Tenggara agar Dana Alokasi Khusus Keluarga Berencana (DAK KB) tahun 2018, agar terealisasi tepat waktu.
Karena DAK KB sebesar Rp4 miliar lebih di kabupaten tersebut realisasinya masih rendah.
Hal itu disampaikan Kaper Sahidal saat menghadiri Pertemuan Koordinasi Perencanaan Serta Monitoring dan Evaluasi Kegiatan BOKB (Biaya Operadsional Keluarga Berencana) tahun 2018 yang digelar, Selasa (10/9) di aula Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Aceh Tenggara di Kutacane.
Pada kegiatan yang dihadiri sebanyak 72 peserta dari 16 kecamatan, turut hadir Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari bersama Asisten I Setdakab, Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasih (ADPIN) Pewakilan BkkbN Aceh, Faridah SE MM beserta Kasubbid Hubalila, Zulkifli SE dan Kadis Dalduk dan KB Aceh Tenggara, dr Kharmaedisyah Putra SpOG F MAS.
“Wabup harus mengetahui DAK KB tahun 2018 di Aceh Tenggara, realisasinya masih rendah. Apalagi ini sudah memasuki semester tiga. Saya berharap agar Kadis secara terus menerus berkoordinasi dengan Wabup agar realisasi bisa tepat waktu.
Sebab jika tidak maka akan ada sanksi pengurangan anggaran tahun depan dari pusat,” kata Sahidal.
Jika ada kendala penggunaan anggaran, Sahidal juga meminta agar daerah berkoordinasi langsung dengan provinsi, sehingga DAK KB tahun 2018 tidak menjadi Silpa atau sisa lebih pembiayaan anggaran.
Menyahut hal itu, Wabup Bukhari mengatakan, agar Kadis berkoordinasi intensif dengan dirinya, sehingga waktu yang tersisa berapa bulan lagi ini bisa benar-benar dimanfaatkan dengan baik, sehingga realisasi yang masih rendah bisa ditingkatkan dan sesuai harapan.
“Untuk percepatan Dana Alokasi Khusus KB kita dukung percepatan realisasinya. Sehingga dukungan dana yang ada dapat membantu percepatan program KB kepada masyarakat.
Saya juga berharap agar dibuat perencanaan anggaran yang tepat sasaran. Soalnya di Aceh Tenggara banyak penempatan anggaran yang tidak tepat sasaran, termasuk dana desa. Dana itu bagaimana menyelesaikan kantong permasalahan,” ujarnya.
Selesai kegiatan Pertemuan Koordinasi Perencanaan Serta Monitoring dan Evaluasi Kegiatan BOKB (Biaya Operadsional Keluarga Berencana) tahun 2018, Kaper BkkbN Aceh mengunjungi Kampung KB Bukit Bintang Indah yang berada di Kecamatan Lauser yang jarak tempuhnya sekitar 70 km dari Kutacane. (ril/bai)