class="post-template-default single single-post postid-14385 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen Pj. Bupati Aceh Barat Menang Kasasi di Mahkamah Agung melawan PT Gading Bhakti Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

UTAMA · 20 Sep 2018 05:02 WIB ·

MPU Aceh Restui Imunisasi MR


 Rakyat Aceh Perbesar

Rakyat Aceh

BANDA ACEH (RA) – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh meminta seluruh masyarakat Aceh untuk mengikuti program pemerintah imunisasi Measles Rubella (MR).

“Berdasarkan penelitian para ahli, dokter dan dinas kesehatan, ini dalam kondisi darurat. Karena itu masyarakat harus membawa anaknya untuk mengikuti program imunisasi MR ini,” ujar Ketua MPU Aceh, Prof Dr Tgk H Muslim Ibrahim MA usai pertemuan dengan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Rabu (19/9).

Ia menyebutkan walau pada dasarnya vaksin MR berdasarkan hasil penelitian MUI Pusat dinyatakan mengandung hal yang haram. Namun saat ini ada penelitian lainnya dari beberapa ahli, dampak Campak Rubella suatu hal darurat dan mendesak adanya pencegahan dilakukan dengan imunisasi vaksin MR.

“Inikan berdasarkan penelitian, kondisinya sekarang dalam keadaan darurat. Ada ancaman kehilangan nyawa jika tidak dilakukan. Jika sudah begini, bangkai babi sekalipun boleh kita makan agar keadaan darurat itu hilang,” tukasnya lagi.

Namun walau begitu, Muslim Ibrahim menyampaikan, kepada pemerintah diminta untuk tetap mengupayakan adanya vaksin MR yang tidak mengandung hal yang diharamkan untuk umat muslim.

Sementara itu, juru bicara Pemerintah Aceh, Wiratmadinata, mengatakan program imunisasi tidak diwajibkan. Selain itu tidak boleh ada pemaksaan dalam program imunisasi vaksin MR.

“Bila ada orang tua yang tidak berkenan anaknya untuk disuntik vaksin MR, jangan dipaksa. Tapi tetap harus ada sosialisasi terus menerus tentang bahaya campak rubella tersebut,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif, pada kesempatan yang sama menyebutkan, pihaknya akan segera mengeluarkan surat instruksi ditujukan kepada seluruh kepala dinas kesehatan di daerah untuk kembali menggelorakan sosialisasi dan suntik vaksin MR yang sempat tertunda.

“Hari ini segera saya buat buat surat ditujukan kepada kepala dinas kesehatan di daerah untuk segera menjalankan kembali sosialisasi imunisasi MR. Kebetulan dalam waktu dekat ini akan ada rapat seluruh Kadis kesehatan daerah di Banda Aceh. Ini akan sekalian kita sampaikan,” ujar Hanif.

Dilanjutkannya kembali program imunisasi vaksin MR di Aceh disambut gembira oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh, seperti disampaikan Ketua IDAI Aceh Dr dr Herlina Dimiati SpA(K).

“Syukur Alhamdulillah ya. Program penyelamatan anak-anak Aceh ini dilanjutkan. Kita dokter anak di Aceh akan mensuport program ini di daerah-daerah,” pungkas Herlina Dimiati. (min/mai)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Tenaga Non-ASN Pemerintah Aceh Desak Kepastian Pengangkatan sebagai PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 16:37 WIB

Tenaga Non ASN R2 dan R3 Demo Kantor Bupati Aceh Utara, Tuntut Diangkat PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 09:16 WIB

PGRI Aceh akan Laksanakan Konferensi Provinsi

13 January 2025 - 19:09 WIB

Pemerintah Aceh Tegaskan Komitmen Penanganan Banjir Secara Komprehensif

13 January 2025 - 17:50 WIB

DPRK Aceh Besar Gelar Paripurna Hasil Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

13 January 2025 - 17:41 WIB

Disdukcapil Kekosongan Kertas HVS, YARA Serahkan Sumbangan

13 January 2025 - 16:45 WIB

Trending di UTAMA