class="post-template-default single single-post postid-15442 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun Pemuda Panca Marga Ranting Muara Satu Donasi untuk Palestina

INTERNASIONAL · 5 Nov 2018 08:30 WIB ·

Erdogan Tak Berani Sebut Dalang Pembunuhan Khashoggi


 Erdogan Tak Berani Sebut Dalang Pembunuhan Khashoggi Perbesar

ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, agaknya, mulai kehilangan kesabaran. Manuver rezimnya memanfaatkan kasus pembunuhan Jamal Khashoggi sebagai amunisi untuk menekan Arab Saudi sepertinya belum membuahkan hasil yang diharapkan.

Karena itu, Erdogan mulai mengubah pendekatannya. Untuk pertama kali dia menyebut pemerintah Arab Saudi bertanggung jawab atas kematian Jamal Khashoggi. Sebab, perintah pembunuhan itu berasal dari pejabat tertinggi pemerintahan.

Namun, dia tidak berani menyebut siapa pejabat yang dimaksud. “Tidak sedetik pun saya berpikiran bahwa Raja Salman, penjaga dua kota suci, memerintahkan pembunuhan,” tulis Erdogan pada kolom opini Washington Post, Jumat (2/11).

Hanya keterangan itu yang dia sampaikan. Dia tidak menyebut peran Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) dalam kasus itu.

Erdogan menegaskan bahwa pemerintah Turki yakin pembunuh Khashoggi ada di antara 18 orang yang kini ditahan Saudi. Satu di antara 18 orang itu tewas dalam kecelakaan yang mengundang tanda tanya.

Pada awal Oktober lalu, mereka datang ke Istanbul dengan satu misi. Membunuh Khashoggi, lantas secepatnya angkat kaki.

“Kami harus mengungkap identitas dalang di balik pembunuhan Khashoggi,” tulis Erdogan.

Media Turki menyiratkan MBS sebagai dalang pembunuhan. Bukti-bukti yang terungkap mengarah pada keterlibatan penguasa dalam kasus tersebut. Sebab, hanya penguasa Saudi yang bisa memerintahkan Tiger Squad, pasukan elite, dalam misi pembunuhan rahasia seperti pada 2 Oktober lalu. Apalagi, pembunuhan itu terjadi di negara lain.

“Tak seorang pun boleh melakukan kejahatan semacam itu di tanah sekutu NATO lagi. Jika mengabaikan, mereka harus menghadapi konsekuensinya.” Demikian peringatan yang Erdogan tuliskan dalam kolomnya.

Erdogan menegaskan, kasus Khashoggi tersebut tidak akan memengaruhi hubungan baik Turki dan Saudi. Dia yakin pembunuhan itu tidak merefleksikan kebijakan Saudi. Meski begitu, Turki tidak akan tutup mata atas apa yang terjadi. (sha/c7/hep)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pesawat Ambulan AS jatuh di Philadelphia, Tidak Ada Korban Selamat

2 February 2025 - 07:02 WIB

Hamas Bahas Pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional Gaza

30 January 2025 - 15:17 WIB

Qatar: Solusi dua negara satu-satunya jalan menjamin hak Palestina

29 January 2025 - 06:48 WIB

Donald Trump Benarkan Sekitar 907 KG Bom MK-84 Dalam Perjalanan Ke Israel

27 January 2025 - 15:15 WIB

Lebih Dari Seribu Truk Bantuan Sudah Dikirim ke Gaza Sejak Perlintasan Rafah Dibuka

23 January 2025 - 17:08 WIB

Kalahkan Moicano, Makhachev Kalahkan Rekor Khabib Nurmagomedov

20 January 2025 - 15:12 WIB

Trending di INTERNASIONAL