BANDA ACEH (RA) – Setelah dipulangkannya 51 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok, berimbas pada menurunnya produksi semen (Andalas) di PT Lafarge Cement Indonesia (LCI), Lhoknga, Aceh Besar. Hal ini dibenarkan oleh Communications dan Event Specialist PT Holcim Indonesia Tbk, Faraby Azwany.
“Memang berkurang, sekarang kebetulan lagi ada masalah di pabrik (listrik). Tapi kita ada pakaian genset,” jelasnya kepada Rakyat Aceh, Selasa (29/1).
Sebelumnya, pasokan listrik untuk PT LCI disuport oleh mitra mereka; PT Shandong Lincun Power, yang kemarin waktu bermasalah karena izin TKA. Sementara ini, genset merupakan solusi sementara waktu yang digunakan untuk tetap memproduksi produk mereka.
“Produksi ini sedang terjadi kekurangan. Pasokan ke pasar juga agak kurang. Tapi kami terus mencari solusi terbaik untuk kebutuhan pasar,” jelas Faraby.
Saat ditanyai berapa produksi per hari dan akibat pemulangan TKA berapa penurunan, pihaknya hanya menjawab data pertahun. Dimana, PT LCI memproduksi semen per tahun sebanyak 1.6 juta ton. Dikatanya, kondisi power plant yang mati beberapa hari yang lalu, sangat mempengaruhi proses produksi yang mereka kerjakan.
Sedangkan untuk pemakaian listrik per hari untuk beroperasinya perusahaan, dibutuhkan 37-38 mega watt. Pihaknya berharap, operasional pabrik Lhoknga dapat segera kembali normal agar dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Sedangkan persoalan TKA yang sudah dipulangkan, kala ditanya apakah sudah ada pengantinnya, Faraby menyampaikan bahwa pihaknya sedang menunggu kabar dan melakukan koordinasi.
“Kabar terakhir surat keabsahan dari Disnaker sudah dikirim. Kami lagi nunggu juga ini gimana prosedurnya. Kami terus koordinasi,” tutupnya. (icm/ra)