class="post-template-default single single-post postid-17639 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

DAERAH · 8 Feb 2019 07:36 WIB ·

Kontrak Susi Air Habis


 Sebuah pesawat mendarat di Bandara Udara Lasikin, Kabupaten Simeulue, Kamis (6/2).
AHMADI/RAKYAT ACEH Perbesar

Sebuah pesawat mendarat di Bandara Udara Lasikin, Kabupaten Simeulue, Kamis (6/2). AHMADI/RAKYAT ACEH

Penerbangan Perintis Simeulue Belum Jelas

SIMEULUE (RA) – Memasuki bulan kedua di tahun 2019, sistem tranportasi udara untuk penerbangan perintis untuk rute Bandara Lasikin, Pulau Simeulue dan Pulau Sumatera belum jelas.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simeulue, Kasirman sebelumnya penerbangan perintis dilayani pesawat Susi Air. Namun telah habis masa kontraknya pada tahun 2018.

“Untuk program penerbangan perintis tahun 2019, masih dalam tahap tender oleh pihak Manajemen PT Angkasa II (Persero) di Medan, Sumatera Utara,” kata Kasirman.

Ia juga menyebutkan tender penerbangan perintis tahun ini terjadi perubahan persyaratan. Saat ini tidak membatasi seat dan dapat diikuti Maskapai Penerbangan yang memiliki armada pesawat berbadan besar dengan kapasitas lebih dari 70 seat.

Sementara tahun lalu, untuk penerbangan perintis itu hanya dilayani pesawat berbadan kecil dengan kapasitas kurang dari 35 seat. “Sepertinya ada perubahan dan tidak dibatasi dengan seat untuk tahun ini, karena bandara udara kita telah dapat didarati oleh pesawat berbadan besar, kalau tahun lalu dibatasi seatnya untuk penerbangan perintis ini,” imbuhnya.

Dengan tersedianya penerbangan perintis yang disubsidi pemerintah, juga untuk biaya dinilai murah sekitar lebih dari Rp850 ribu perseat dan tidak menguras waktu, hanya lebih dari satu jam penerbangan dari Simeulue ke Bandara Udara Internasional Sultan Iskandar Muda.

Bila dibandingkan dengan penerbangan komersial diperkirakan sangat mahal, apalagi dari Simeulue ke bandara internasional Sultan Iskandar Muda, yang harus transit selama dua jam di Bandara Udara International Kualanamu, Medan, Sumatera Utara dengan biaya lebih dari Rp900 ribu perseat.

“Kita minta kepada pemerintah, untuk secepatnya melakukan proses tender penerbangan perintis, sebab sangat mendesak dan sangat penting ada pesawat udara yang melayani rute penerbangan dari Simeulue ke sejumlah bandara udara di Aceh,” kata Endang (36), salah seorang Konsultan Bidang Kontruksi di Kabupaten Simeulue. (ahi/mai)

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pemerintah Aceh Barat Renovasi Tugu Simpang Pelor Meulaboh

5 February 2025 - 16:36 WIB

Berhasil Kabur dari Kamboja, Korban TPPO Asal Aceh Disambut Haji Uma di Bandara Kuala Namu

3 February 2025 - 14:22 WIB

Polres Aceh Utara Bagikan Nasi Gratis untuk Jamaah Shalat Jum’at

31 January 2025 - 16:55 WIB

Cegah Curanmor, Kapolsek Banda Sakti Imbauan Warga Gunakan Kunci Ganda

30 January 2025 - 16:57 WIB

Bir Ali Kembali Berangkatkan 50 Jamaah Umroh

26 January 2025 - 15:47 WIB

Kolaborasi TNI dan Pendidikan, Action Rimba IV Resmi Dibuka

24 January 2025 - 15:32 WIB

Trending di DAERAH