class="post-template-default single single-post postid-18559 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

POLITIKA · 26 Mar 2019 05:02 WIB ·

Hasil Survei Charta Politika: 9 Partai Gagal Tembus 4 Persen


 Hasil Survei Charta Politika: 9 Partai Gagal Tembus 4 Persen Perbesar

JAKARTA (RA) – PDI Perjuangan diprediksi menjadi partai pemenang Pemilu 2019, setidaknya berdasar survei terbaru Charta Politika yang dirilis Senin (25/3) di Jakarta.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menuturkan bahwa partai besutan Megawati Soekarnoputri itu meraih 24,8 persen suara. Posisi kedua bertengger Partai Gerindra yang meraih 15,7 persen.

“Diikuti kemudian oleh Partai Golkar, PKB, Partai Demokrat, Partai Nasdem dan PKS,” kata Yunarto dalam paparan hasil survei bertajuk “Prediksi Hasil Akhir dan Konstelasi Isu Jelang Pemilihan Umum Serentak 2019”.

Berdasar survei, Parta Golkar meraih 9,8 persen, PKB 7,2 persen. Partai Demokrat 5,1 persen. Partai Nasdem 4,9 perzen. PKS 4,1 persen. Dalam survei itu juga ditemukan ada sejumlah partai yang meraih elektabilitas di bawah parliamentary threshold empat persen.

Yakni PPP 3,6 persen, PAN 3,2 persen, PSI 1,4 persen, Perindo 1,3 persen, Partai Hanura 0,8 persen, PBB 0,4 persen, Partai Berkarya 0,4 persen, PKPI 0,3 persen, dan Partai Garuda 0,2 persen.

BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru Charta Politika, Beda dengan Litbang Kompas

Sedangkan yang tidak tahu atau tak menjawab 17,1 persen. Hanya saja, Yunarto menegaskan bahwa pihaknya tidak berani mengklaim partai-partai ini tidak lolos PT.

Sebab, kata dia, masih ada 17 persen undecided voters yang bisa saja terdistribusi norma ke semua partai. Belum lagi margin of error yang sebesar 2,19 persen. “PPP dan PAN bisa saja mendapat empat persen.

“Jadi, saya tidak berani menyimpulkan tujuh yg lolos. Itu salah secara statistik. Harus dihitung margin of error dan 17,1 persen (undecided voters) tidak hilang tetapi akan tersistribusi ke masing-masing partai,” katanya.

Karena itu, Yunarto mengatakan, jika mau membuat spekulasi sedikit, yang kemungkinan lolos bisa delapan hingga sembilan partai. “Perhitungan saya yang akan lolos 8-9 (partai) kalau mau membuat sedikit spekulasi,” ungkapnya.

Sisi lain, Yunarto memaparkan bahwa secara umum dukungan pemilih partai politik juga sejalan dengan support kepada capres dan cawapres.

Pemilih PKB misalnya, 81,1 persen memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf. Hanya 13,3 persen memilih Prabowo – Sandi. Yang tidak menjawab 5,6 persen.

Pemilih Partai Gerindra, 9,9 persen memberikan dukungan atau memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf. Yang memilih Prabowo – Sandi 88,5 persen. Yang tidak tahu atau tak menjawab 1,6 persen.

Pemilih PDIP 92,9 persen memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf. Sebanyak 3,6 persen memilih Prabowo – Sandi. Yang tidak tahu atau tak menjawab 3,4 persen.

Pemilih Partai Golkar 66,3 persen memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf. Sebanyak 26,5 persen memilih Prabowo – Sandi. Yang tidak tahu atau tak menjawab 7,1 persen.

Pemilih Partai Nasdem 67,3 persen memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf. Sebanyak 25,5 persen memilih Prabowo – Sandi. Yang tidak tahu atau tak menjawab 7,1 persen.

Pemilih Partai Garuda 33,3 persen memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf. Sebanyak 66,7 persen memilih Prabowo – Sandi.

Pemilih Partai Berkaya 50 persen memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf, 50 persen Prabowo – Sandi. Pemilih PKS 13,4 persen memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf. Sebanyak 85,4 persen memilih Prabowo – Sandi. Yang tidak tahu atau tak menjawab 1,2 persen.

Pemilih Perindo 76,9 persen memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf. Sebanyak 11,5 persen memilih Prabowo – Sandi. Yang tidak tahu atau tak menjawab 11,5 persen.

Pemilih PPP 54,2 persen memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf. Sebanyak 31,9 persen memilih Prabowo – Sandi. Yang tidak tahu atau tak menjawab 13,9 persen.

Pemilih PSI 85,7 persen memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf. Sebanyak 10,7 persen memilih Prabowo – Sandi. Yang tidak tahu atau tak menjawab 3,6 persen.

Pemilih PAN 27 persen memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf. Sebanyak 61,9 persen memilih Prabowo – Sandi. Yang tidak tahu atau tak menjawab 11,1 persen.

Pemilih Partai Hanura 75 persen memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf. Sebanyak 25 persen memilih Prabowo – Sandi. Yang tidak tahu atau tak menjawab 3,4 persen.

Pemilih Partai Demokrat 28,2 persen memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf. Sebanyak 63,7 persen memilih Prabowo – Sandi. Yang tidak tahu atau tak menjawab 7,8 persen.

Pemilih PBB 62,5 persen memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf. Sebanyak 37,5 persen memilih Prabowo – Sandi.

Pemilih PKPI 50 persen memilih Jokowi – Kiai Ma’ruf. Tidak ada yang memilih Prabowo – Sandi. Yang tidak tahu atau tak menjawab 50 persen.

Survei digelar 1-9 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka langsung melibatkan 2000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. (boy/jpnn)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Prabowo ke Para Caleg dan Cakada Gagal Terpilih: Jangan Menyerah, Jatuh Biasa

13 December 2024 - 09:43 WIB

Bustami Hamzah dan Syech Fadhil Putuskan Tak Lanjutkan Gugatan ke MK

11 December 2024 - 20:47 WIB

PUSDA Dukung Muallem-Dek Fadh, Ajak Pemuda Aceh Bersatu Bangun Daerah

8 December 2024 - 17:39 WIB

Mualem – Dek Fadh Bahas Masalah Haji Dalam Pertemuan Dengan Wamenag dan BP Haji

6 December 2024 - 16:32 WIB

Unggul di 16 Kabupaten/Kota di Aceh, Tim Pemenangan Mualem-Dek Fadh Minta Kawal Suara

5 December 2024 - 15:32 WIB

Pileg dan Pilkada Aceh Besar Berlangsung Aman, Pj Bupati Iswanto: Terimakasih Atas Pesta Demokrasi yang Berkualitas, Bermartabat dan Elegant

3 December 2024 - 06:08 WIB

Trending di POLITIKA