class="post-template-default single single-post postid-20413 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

METROPOLIS · 4 Jul 2019 07:21 WIB ·

Nova Khawatir MTQ ke 34 Tak Tepat Waktu


 Rakyat Aceh Perbesar

Rakyat Aceh

MEUREUDU (RA) – Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah khawatir pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 34 , di Kabupaten Pidie, akan berlangsung tepat waktu.

Kekhawatiran Plt Gubernur itu diungkapkan saat melihat langsung realisasi fisik pembangunan gedunga serba guna dengan nilai kontrak Rp 12,8 miliar yang merupakan arena utama MTQ progres masih 50 persen.

Kekhawatiran disebabkan efektifitas waktu pembangunan sebelum hari H pembukaan hanya sembilan minggu, sedangkan progresnya baru 50 persen. Pelaksanaan MTQ dijadwalkan 21 September 2019.

“Pada dasarnya secara kontraktual sudah on the track. Tapi saya tetap khawatir terhadap waktu. Untuk event sebesar MTQ, tidak bisa, minggu depan pembukaan, H-7 baru tuntas pekerajaannya.

Kalau bisa sih sepuluh hari sebelum H-1 sudah selesai,” kata Nova, saat memantau dn progres pembangunan fasilitas MTQ ke 34 propinsi Aceh di Kabupaten Pidie, Rabu (3/7) kemarin.

Sejumlah fasilitas MTQ yang saat ini sedang dikebut pembangunan oleh sejumlah rekanan kontraktor, disebutkannya ada yang kontraknya sampai Desember, November dan Oktober 2019.

Tetapi karena seluruh fasilitas tersebut akan digunakan untuk MTQ yang akan diselenggarakan pada 21-28 September 2019, efektif waktu untuk dapat digunakan pada MTQ hanya sembilan minggu lagi.

“Yang pasti saya masih khawatir dapat digunakan pada saat MTQ. Jika mengacu pada kontrak, ini tidak terlambat. Tapi yang kita inginkan itu lebih cepat. Sehingga jauh-jauh hari sebelum MTQ, minimal 10 hari dapat kita uji ini fasilitasnya. Termasuk sound sistemnya,” imbuhnya.

Karena even tersebut menampilkan suara dan artikulasi pembacaan Alquran, dengan tegas Plt Gubernur mewanti-wanti agar panitia untuk serius memperhatikan penggunaan sound sistem pada ajang tersebut. Sehingga penilaian dewan juri terhadap para qari- qariah dan hafiz-hafizah yang tampil di MTQ menjadi lebih objektif.

“Tolong diperhatikan dengan serius masalah sound sistem. Jangan gunakan sound sistem jelek. Karena dalam MTQ ini yang ditampilkan adalah suara dan artikulasi pembacaan Alquran,” tegasnya.

Sejumlah fasiltas utama MTQ ke 34 di Kabupaten Pidie itu adalah, gedung seberguna, arena utama yang dikerjakan PT. Putra Nanggroe dengan nilai kontrak Rp 12,8 miliar. Fasilitas itu progresnya baru mencapai 50 persen. Panggung utama yang dikerjakan oleh CV. Gunto mara, nilai kontrak Rp 1,2. Progres pekerjaan ini baru 35 persen.

Selanjutnya jalan arena utama MTQ yang dikerjakan CV. Madya Raya dengan nilai kontrak Rp 5,8 miliar, progresnya mencapai 75 persen. Gedung Olah Raga, dikerjakan CV. Sinar Asri seharga Rp 2,8 miliar.

Berikutnya Mushalla MTQ dengan nilai kontrak Rp 1,2 miliar yang dikerjakan oleh CV. Gata Mandiri, progresnya baru 55 persen dan pembangunan Landscape depan gedung serba guna dengan nilai Rp 1,4 miliar. Dilaksanakan oleh CV. Seuramoe Nusa, progresnya baru 50 persen. (san/min)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama

5 February 2025 - 09:40 WIB

Fakhruddin Terpilih sebagai Ketua MKKS SMP Aceh Besar periode 2025-2028

4 February 2025 - 16:48 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun

4 February 2025 - 14:17 WIB

Ketua DPRK Aceh Besar Abdul Muchti: Jaga Kondusivitas Untuk Aceh Besar yang Lebih Baik Apresiasi Langkah Taktis Eksekutif Membuat APBK On The Track Kembali

4 February 2025 - 12:13 WIB

Maksimalkan Sertifikasi Halal Produk, LP3H-MA Provinsi Aceh Audiensi dengan Disdikbud Kota Banda Aceh

4 February 2025 - 09:49 WIB

Trending di METROPOLIS